Pekanbaru

Proyek Pembangunan Fisik CWR-2 Unri Dipertanyakan

6
×

Proyek Pembangunan Fisik CWR-2 Unri Dipertanyakan

Sebarkan artikel ini
Plang proyek pembangunan fisik CWR-2 Unri yang ditutupi pada bagian nilai kontrak. (Foto: Fin)

PEKANBARU – Berawal dari perseteruan Sub kontraktor PT Batu Tiras dengan kontraktor PT Totalindo Eka Persada terungkap bahwa, BBM dan galian C yang digunakan pada proyek pembangunan fisik CWR-2 Unri diduga tidak mengacu aturan.

Seperti diungkapkan menejemen PT Batu Tiras, Willy Napitupulu saat mencegat para pekerja PT Totalindo beberapa hari lalu. Ia mengatakan bahwa BBM yang digunakan pada proyek tersebut diduga bukan BBM industri melainkan BBM bersubsidi.

“Kalau memang kontraktor (PT Totalindo, red) menggunakan BBM Industri dan galian C berizin, mana bukti pajaknya,” ujar dia mempertanyakan.

Selain BBM dan galian C, papan plang proyek juga tampak ditutup pada bagian nilai kontrak. Kondisi ini mengundang pertanyaan awak media dan mahasiswa yang berlalu lalang di lokasi proyek.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Misparman saat dihubungi, Kamis (29/2/2024) enggan menjawab, meski selularnya tampak berdering.

Begitu juga dengan pihak Bank Dunia (Asian Development Bank) Unri, Fajar Restuadi sebagai orang yang mendanai proyek.

Kedua pejabat yang memegang peranan penting pada proyek pembangunan fisik CWR-2 Unri itu memilih bungkam. Padahal sebelumnya, awak media sudah mengirimkan pesan pendek ke selular kedua pejabat tersebut. (fin)