MUARA ENIM – ‘Geram’ lampu sering padam, beberapa perwakilan warga dari Kelurahan Muara Enim menggeruduk Kantor PLN Cabang Muaraenim, Senin (26/2/2024) siang.
Tanpa himbauan sebelumnya sudah lebih dari 6 bulan kondisi PLN Kelurahan Muara Enim mengalami pemadaman listrik secara masif, yang tentunya pergerakan ekonomi maupun aktivitas warga sangat terganggu. Hal ini disampaikan salah satu pemuda Kelurahan Muara Enim di saat ia dan kawan-kawan mendatangi Kantor PT PLN (Persero) Muara Enim.
“Kami di sini tergerak dan bersama-sama menginisiasi untuk melakukan gerakan protes atas ketidaknyamanan dan ketidakprofesionalan pihak PLN di dalam menentukan keputusan,” ujar Franki Eni Masrun ketika ditanya media ini setelah melakukan dialog bersama tiga perwakilan PLN.
Franki menjelaskan, jika anggapannya terhadap ketidakprofesionalan pihak PLN Muara Enim bukan tanpa alasan, sebab katanya petugas PLN melakukan pemindahan jaringan listrik dengan dilakukan secara sepihak tanpa melakukan pemberitahuan kepada warga. Lucunya hanya Kelurahan Muara Enim yang selalu menjadi korban pemadaman listrik.
“Perlu diketahui kelurahan kami ini adalah desa tua yang sudah sedari awal jalur listriknya tidak pernah diubah. Mendengar penjelasan mereka tidak lain hanya sebuah retorika yang membuat kami mengantuk, soalnya hal seperti ini sudah sejak lama terjadi, disuratin Bupati dan digeruduk kawan-kawan aktivis pun sudah pernah pada 2023 kemarin tetapi seperti tidak digubris,” cetusnya.
Franki menambahkan, ia dan kawan-kawan dalam hal ini diwakili beberapa RT dan RW Kelurahan Muaraenim sudah menduga jika pertemuan ini tidak akan menemukan titik temu, mereka akan segera meminta arahan dari beberapa tokoh masyarakat Kelurahan Muara Enim untuk melakukan pergerakan yang lebih besar yaitu aksi.
Sementara itu, Alvin selaku Manajer PLN Muara Enim menyarankan agar warga membuat surat permohonan pindah jalur.
“Kami menyarankan agar warga membuat usulan permohonan pindah jalur supaya bisa diajukan ke atasan,” terangnya. (Kiki)