PEKANBARU – Diduga karena tidak ada kegiatan, sejumlah ASN di lingkungan Sekretariat DPRD (Setwan) Riau hanya bisa nongrong di kantin. Sementara 65 anggota DPRD Riau sejauh ini, belum bekerja efektif.
Kabag Umum Setwan DPRD Riau Marto Saputra saat dikonfirmasi, Senin (19/2/24), membenarkan kondisi tersebut. Ia mengatakan, hal itu terjadi akibat volume pekerjaan saat ini agak longgar.
“Kalau saya pada prinsipnya, sebetulnya kita semua kan sudah ada tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Tanggung jawabnya sesuai dengan jabatan masing-masing, termasuk juga staf-staf semua. Sekarang mereka itu kan juga sudah terbagi di peta jabatannya. Tanggung jawabnya apa pekerjaannya apa,” ujarnya.
Menurut Marto, kalau mereka merasa memang tidak ada pekerjaan, pekerjaan itu kadang tidak selamanya diperintakan oleh pimpinan. Ada hal hal yang sifatnya rutin yang mereka juga harus kerjakan. Dan itu mungkin sifatnya juga tidak terlalu banyak volume pekerjaannya seperti itu.
“Jadi saat-saat tertentu mereka santai duduk di kantin. Bagi saya prinsipnya selagi masih berada di lingkungan kantor tak masalah tak apa-apa gitu. Toh, sewaktu-waktu, kapan mereka kita butuhkan, mereka ada dan siap untuk segera datang, kecuali mereka duduknya di kedai kopi di luar jauh dari lingkungan kantor,” tukasnya.
Marto juga membantah bahwa, para ASN tersebut nongkrong di kantin akibat tak diberdayakan oleh pimpinan.
“Tidak, saya rasa bukan karena tidak diberdayakan. Nah, kan waktu pekerjaan mereka mungkin agak longgar. Mereka duduk di situ karena memang rutinitas pekerjaan. Kalau di sekretariat dewan ini kan agak berbeda dengan OPD lain,” bantahnya.
Ketika ditanya, mengapa 65 anggota DPRD sejauh ini belum bekerja secara efektif, Marto mengatakan, tidak semua. Contohnya, komisi 5 tengah berangkat ke Jakarta untuk konsultasi. Sementara anggota DPRD Riau lainnya kemungkin masih di Dapil masing-masing memantau hasil Pemilu. (fin)
