PEKANBARU – Pembangunan jalan lingkar tol di Jalan Damai, Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai patut dipertanyakan. Selain pembayaran ganti rugi yang belum tuntas, warga juga diresahkan atas ceceran tanah timbun di sepanjang Jalan Damai.
Terkait ceceran tanah timbun ini, meski dibantah oleh pihak PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), namun faktanya warga dan pengguna jalan mengaku sangat resah.
“Ceceran tanah timbunnya sangat mengganggu. Beruntung cuaca panas. Kalau hujan bisa-bisa ada korban karena licin karena ceceran tanahnya, tanah liat,” ujar Husin (71) warga RT 01 RW 08 Jalan Damai, Senin (26/2/24).
Husin melihat, sebenarnya ada mobil PT. HKI yang khusus membersihkan ceceran tanah timbun tersebut. Akan tetapi, itu tidak dilakukan tanpa alasan yang jelas.
“Yang pasti kalau musim kemarau kayak gini, debu berterbangan ke sana ke mari. Walaupun tak begitu berbahaya, tapi yang pasti rumah-rumah warga sekitar sini, pasti dipenuhi debu,” ujarnya.
Sementara itu, saat dihubungi terpisah staf PT. HKI, Ridho membantah ceceran tanah timbun tersebut. Ia mengatakan, setelah kegiatan selalu dibersihkan.
“WT (wireless telegragraphy, red) kita selalu stand by,” tulis Ridho melalui WhatShapnya kepada potret24.com.
Sementara pantauan di lapangan, ceceran tanah timbun tersebut sudah berlangsung sejak Jumat 23 Februari 2024. Dan hingga hari ini Senin 26 Februari tak kunjung dibersihkan. (fin)