PEKANBARU – Ribuan kosmetik ilegal berbagai jenis berhasil disita Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru. Sebanyak 246 item produk ilegal berbahaya dan kadaluarsa berhasil diamankan.
Kepala BBPOM Pekanbaru, Aleksander merincikan untuk total kosmetik berjumlah 4.007 pcs dengan nilai ekonomi mencapai Rp 128 juta.
“Selain itu, juga ditemukan 11 produk obat tanpa izin edar dengan nilai ekonomi Rp 21,8 juta. Seluruh produk kosmetik ilegal berbahaya itu disita dari 10 klinik kecantikan yang ada di Kota Pekanbaru,” kata Aleksander, Kamis (29/2/2024).
Ia menjelaskan, selama waktu pelaksanaan intensifikasi, Balai Besar POM di Pekanbaru telah melakukan intensifikasi pengawasan kosmetik terhadap 21 sarana dengan hasil 11 sarana memenuhi ketentuan dan 10 sarana tidak memenuhi ketentuan.
Lanjutnya, operasi rutin ini dilaksanakan sebagai upaya melindungi masyarakat dari risiko penggunaan kosmetika yang mengandung bahan berbahaya serta untuk menurunkan tingkat peredaran kosmetik ilegal.
“Melihat trend yang berkembang saat ini, kegiatan intensifikasi pengawasan kosmetik dilakukan dengan fokus dan lokus target berupa fasilitas klinik kecantikan dan agen atau reseller kosmetik yang dilaksanakan secara serentak,” ungkapnya.
Terhadap kosmetik dan obat yang tidak memenuhi syarat dilakukan pemusnahan produk oleh pemilik dengan disaksikan oleh petugas.
“Sementara itu, untuk pemilik barang kosmetik ilegal ini kita tegur dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya kembali,” pungkasnya. (Putra)
