PEKANBARU – Naiknya permukaan sungai Siak beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir di sejumlah ruas jalan. Salah satunya di Jalan Damai, Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai. Akibatnya aktivitas warga termasuk pendidikan terganggu.
Albert Gultom (45) warga RT 01 RW 08 kelurahan Palas saat ditemui di lokasi mengatakan, banjir yang menggenangi jalan ini merupakan fenomena alam.
“Iya, namanya alam tak bisa kita pungkiri. Jadi kepada masyarakat diminta agar lebih berhati-hati jika melintasi jalan ini,” ujarnya, Rabu (31/1/24).
Ketua ranting PDIP Kelurahan Palas itu pun berharap, kalau bisa pemerintah membantu masyarakat dengan mendirikan tenda-tenda bagi warga yang rumahnya digenangi banjir.
Albert Gultom pun khawatir banjir yang diperkirakan akan terus terjadi beberapa hari ke depan ini, akan memunculkan binatang seperti ular dan binatang buas lainnya dari kebun sawit warga sekitar kiri-kanan jalan.
“Jadi kalau menurut saya agar diantisipasi juga binatang yang muncul di genangan banjir ketika melintas,” ucapnya.
Selain meninggikan badan jalan dan normalisasi parit kata Albert, solusi agar warga terbebas dari banjir adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan. Kemudian pepohonan yang berada di sekitar jalan, juga agar ditebang dan dibersihkan.
Sementara pantauan di lapangan, ketinggian banjir di Jalan Damai berkisar 30-40 cm dengan panjang genangan sekitar 100 meter. Akibatnya sejumlah guru SMP Negeri 44 Pekanbaru terpaksa memarkirkan kendaraannya di rumah-rumah warga, sekitar 1,5 km dari tempat mengajar.
Di sisi lain, salah seorang ibu rumah tangga, Mak Besti Gea (36) nekad menerobos banjir dengan sepeda motor, akhir mogok akibat busi kemasukan air. (fin)