KYIV – Serangan rudal Rusia kembali menghujani wilayah Ukraina, terutama Kyiv, pada Rabu (13/12) dini hari waktu setempat. Rudal-rudal itu berhasil ditembak jatuh oleh pertahanan udara, namun puing-puingnya berjatuhan hingga memicu kerusakan pada sebuah rumah sakit dan gedung permukiman di Kyiv.
Seperti dilansir AFP, Rabu (13/12/2023), Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa militer Rusia melancarkan serangan rudal pada Rabu (13/12) dini hari, sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Disebutkan bahwa ada sedikitnya 10 rudal yang diluncurkan pasukan Moskow ke arah Kyiv.
Angkatan Udara Ukraina mengklaim seluruh rudal itu berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udaranya. Namun puing-puing rudal itu memicu kerusakan dan memakan korban luka.
Kepala administrasi militer kota Kyiv, Segiy Popko, melaporkan sedikitnya 51 orang mengalami luka-luka akibat terkena serpihan rudal. Angka tersebut mencakup enam anak-anak yang juga terluka.
Ini menandai salah satu jumlah korban luka terbanyak akibat serangan di ibu kota Ukraina dalam beberapa bulan terakhir. Serangan rudal ini merupakan yang kedua dalam sepekan terakhir terhadap ibu kota Ukraina.
Popko, dalam laporannya, menyebut ada belasan laporan soal insiden jatuhnya puing-puing rudal, termasuk dari distrik Desnyansky di mana 17 warga, mencakup tujuh anak-anak, harus dievakuasi dari sebuah gedung yang terbakar
Seorang jurnalis AFP yang ada di ibu kota Ukraina melaporkan dirinya mendengar beberapa suara ledakan dan sirene peringatan serangan udara berbunyi.
Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko, dalam pernyataan terpisah, melaporkan sebuah gedung apartemen di distrik Dniprovksy mengalami kerusakan sehingga memaksa 15 orang, termasuk empat anak-anak dan dua orang penyandang disabilitas, untuk dievakuasi.
Dia menyebut “sebuah rudal jatuh ke area salah satu rumah sakit di ibu kota” dan mengakibatkan jendela-jendela “pecah di beberapa fasilitas bangunan itu”.
Satu orang, menurut Klitschko, mengalami luka-luka di area rumah sakit tersebut.
Puing-puing rudal yang jatuh di ruas jalanan setempat juga dilaporkan merusak jaringan pasokan air di distrik tersebut.
Seperti dilansir detikcom, serangan rudal Rusia ini terjadi ketika Presiden Volodymyr Zelensky sedang berada di Amerika Serikat (AS) untuk bertemu Presiden Joe Biden. Dalam pertemuan keduanya di Gedung Putih, Biden menegaskan Washington tidak akan pernah meninggalkan Kyiv. (win)