GAZA – Militer Israel menyebut pasukan daratnya sedang beroperasi melawan kelompok Hamas di seluruh wilayah Jalur Gaza. Tel Aviv bahkan mengklaim pasukannya telah membunuh para anggota Hamas, yang mereka sebut sebagai ‘teroris’.
“IDF (Angkatan Bersenjata Israel) terus memperluas operasi daratnya terhadap pusat-pusat (operasional) Hamas di seluruh wilayah Jalur Gaza,” ucap juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, saat berbicara kepada wartawan di Tel Aviv, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (4/12/2023).
“Pasukan berhadapan langsung dengan para teroris dan membunuh mereka,” klaim Hagari, tanpa menyebut jumlah anggota Hamas yang terbunuh di tangan tentara Israel.
Berbicara secara terpisah, Kepala Staf Jenderal Militer Israel Herzi Halevi dalam pernyataannya menyebut operasi militer Israel di wilayah Jalur Gaza bagian selatan akan menyamai serangan-serangan sebelumnya terhadap Hamas di bagian utara daerah kantong Palestina tersebut.
“Kami bertempur dengan gigih dan menyeluruh di Jalur Gaza bagian utara, dan kami juga melakukannya sekarang di Gaza bagian selatan,” sebut Halevi seperti dilansir detikcom.
Pasukan Israel mengebom wilayah yang luas di Jalur Gaza pada Minggu (3/12/2023) waktu setempat, yang dilaporkan menewaskan dan melukai puluhan warga Palestina, ketika warga sipil mencari pelindungan di zona selatan daerah kantong Palestina itu.
Pengeboman dengan pesawat tempur dan artileri juga dipusatkan di area Khan Younis dan Rafah, kota di Jalur Gaza bagian selatan yang berbatasan dengan Mesir. Rumah-rumah sakit dilaporkan semakin kesulitan untuk menangani para korban luka yang terus mengalir masuk.
Pertempuran terbaru kembali pecah di Jalur Gaza setelah berakhirnya gencatan senjata selama tujuh hari antara Israel dan Hamas pada Jumat (1/12/2023) pekan lalu. Selama jeda pertempuran berlangsung, terjadi pertukaran sandera Israel dan tahanan Palestina, dengan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza.
Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa operasi militer Israel di Jalur Gaza akan terus berlanjut hingga semua sandera dibebaskan.
Pada konferensi pers seperti dilansir Al Jazeera, Minggu (3/12/2023) Netanyahu mengatakan perang ‘akan terus berlanjut sampai kita mencapai semua tujuan kita, yaitu mendapatkan kembali para sandera dan melenyapkan Hamas’.
“Operasi darat diperlukan untuk mencapai tujuan yang disebutkan di atas,” tegasnya. (win)