PEKANBARU – Warga Kota Pekanbaru diimbau untuk mewaspadai serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) pada musim penghujan saat ini. Tercatat ratusan warga terjangkit oleh penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti ini.
Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, menghimbau warga untuk menjaga kebersihan lingkungan. Jangan biarkan adanya genangan air, dan jika ada kaleng terbuka itu ditanam, jangan dibiarkan menjadi sarang nyamuk.
“Karena nyamuk sukanya di air tergenang. Makanya kaleng-kaleng itu tolong ditimbun dan dibuang. Jangan sampai itu jadi sarang nyamuk,” kata Muflihun, Minggu (3/12/2023).
Dia juga mengajak warga bersama-sama mengatasi penyumbatan parit di lingkungan masing-masing. Minimal kalau ada sampah di depan rumah, agar itu diangkat dan dikeluarkan dari paritnya.
“Kalau ada sedimen pasir tinggi tolong cangkul dan keluarkan. Saya rasa ini ya, kalau air sudah tak tergenang, maka DBD akan berkurang. Jadi ada lingkarannya seperti itu. Kalau ada sampah berserak, parit tergenang, DBD juga akan tinggi,” ungkapnya.
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mendata, anak-anak dan remaja paling banyak terjangkit DBD selama hampir satu tahun ini. Jumlah anak-anak dan remaja yang terjangkit DBD dari Januari hingga November ini mencapai 113 orang.
Kebanyakan yang terjangkit merupakan remaja usia 10 tahun hingga 14 tahun. Ada juga balita yang terjangkit DBD.
“Hasil analisa kasus DBD hingga saat ini, yang paling banyak anak-anak dan remaja,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy.
Total kasus DBD di Kota Pekanbaru selama hampir satu tahun ini mencapai 257 kasus. Mereka yang terjangkit DBD tidak hanya anak-anak dan remaja tapi juga yang berusia produktif yakni dari 25 tahun hingga 44 tahun.
Zaini menyebut bahwa hal itu membuktikan DBD bisa menjangkiti siapa saja. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan agar nyamuk Aedes Agypti tidak berkembang biak di lingkungan sekitar.
Dirinya juga menjabarkan bahwa kasus DBD paling banyak di Kota Pekanbaru berada di Kecamatan Marpoyan Damai. Ada puluhan kasus DBD di wilayah tersebut selama sebelas bulan ini.
Total kasus DBD di Kecamatan Marpoyan Damai mencapai 44 kasus. Kecamatan lainnya yang terbilang tinggi kasus DBD yakni Payung Sekaki dan Tenayan Raya.
Jumlah kasus DBD di Payung Sekaki sebanyak 34 kasus. Sedangkan di Tenayan Raya kasus DBD sebanyak 31 kasus. (Ades)