Potret Internasional

Yordania Kirim Bantuan Medis untuk Gaza Lewat Udara

3
×

Yordania Kirim Bantuan Medis untuk Gaza Lewat Udara

Sebarkan artikel ini
Kehancuran di Gaza yang terus digempur Israel. (Foto: REUTERS/Mohammed Al-Masri)

AMMAN – Angkatan Udara Yordania menjatuhkan bantuan medis via udara ke rumah sakit lapangan di Jalur Gaza yang terkepung dan terus digempur oleh Israel. Pesawat Angkatan Udara Yordania menjatuhkan bantuan medis darurat itu dengan parasut ke daerah kantong Palestina tersebut.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (6/11/2023), penyaluran bantuan medis via udara ini diumumkan langsung oleh Raja Abdullah II dalam pernyataan via media sosial X pada Senin (6/11/2023) pagi waktu setempat.

“Para personel Angkatan Udara kami yang tidak kenal takut, menjatuhkan bantuan medis darurat via udara pada tengah malam ke rumah sakit lapangan Yordania di Gaza,” tutur Raja Abdullah II dalam pernyataan via media sosial X.

“Ini merupakan tugas kami untuk membantu saudara dan saudari kami yang terluka dalam perang di Gaza,” tegasnya.

“Kami akan selalu ada untuk saudara-saudara Palestina kami,” imbuh Raja Abdullah II.

Dalam pernyataan terpisah, seperti dilansir Reuters, Komando Umum Angkatan Bersenjata Yordania menyatakan bantuan medis darurat itu disalurkan menggunakan parasut ke lokasi rumah sakit lapangan di Jalur Gaza yang hampir kehabisan pasokan medis.

“Sebuah pesawat Angkatan Udara Kerajaan (Yordania) menjatuhkan bantuan medis darurat dengan menggunakan parasut ke rumah sakit lapangan Yordania di Gaza yang hampir kehabisan pasokan akibat penundaan pengiriman bantuan melalui perlintasan perbatasan Rafah,” demikian seperti diberitakan kantor berita Yordania, yang mengutip sumber militer dalam Komando Umum Angkatan Bersenjata Yordania.

Penyaluran bantuan medis via udara ini dilakukan Yordania setelah pekan lalu, menarik Duta Besarnya dari Israel. Otoritas Amman juga mengecam serangan Israel yang disebutnya menewaskan orang-orang tidak bersalah dan memicu bencana kemanusiaan di Jalur Gaza.

Laporan terbaru otoritas Jalur Gaza, yang dikuasai Hamas, menyebut lebih dari 9.700 orang, yang sebagian besar warga sipil dan separuhnya anak-anak, tewas akibat serangan udara Israel selama sebulan terakhir.

Gempuran Israel terhadap Jalur Gaza itu menjadi respons atas serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober lalu, yang menurut para pejabat Tel Aviv, menewaskan lebih dari 1.400 orang dan membuat lebih dari 240 orang lainnya disandera.

Sementara itu, pengumuman Yordania soal penyaluran bantuan medis via udara ini disampaikan saat Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken melakukan tur diplomatik regional, termasuk menggelar pembicaraan di Amman pada Sabtu (4/11/2023) dengan mitranya dari Yordania, Mesir, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Blinken juga mengunjungi Tepi Barat, kemudian Irak dan Siprus, dalam upaya memfokuskan bantuan untuk warga sipil di Jalur Gaza dan mencegah serangan terhadap pasukan AS oleh kelompok-kelompok yang didukung Iran sebagai respons atas perang di Jalur Gaza.

Terkait penyaluran bantuan medis via udara itu, menurut laporan Al Jazeera, militer Israel mengatakan pihaknya ‘berkoordinasi’ dengan Yordania. Disebutkan militer Israel dalam pernyataan pada Senin (6/11/2023) bahwa pesawat Yordania itu berkoordinasi dengan pasukan Israel saat ‘menjatuhkan peralatan medis dan makanan ke Rumah Sakit Yordania di Jalur Gaza’.

“Peralatan itu akan digunakan oleh para staf medis untuk para pasien,” sebut militer Israel dalam pernyataannya seperti dilansir detikcom. (win)