Potret Internasional

Usai Serangan dari Lebanon, Israel Gempur Hizbullah

7
×

Usai Serangan dari Lebanon, Israel Gempur Hizbullah

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi: Tentara Israel. (Foto: REUTERS/Amir Cohen Acquire Licensing Rights)

GAZA – Militer Israel menyatakan telah menggempur target kelompok Hizbullah sebagai respons atas upaya serangan dari Lebanon. Ini terjadi ketika serangan lintas batas terus berlanjut sementara perang antara Israel dan Hamas berkecamuk di Gaza.

Insiden ini terjadi sehari setelah pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah memperingatkan bahwa perang antara Israel dan Hamas dapat berubah menjadi konflik regional, jika Israel terus melanjutkan serangannya di Gaza.

“Sebagai respons terhadap dua sel teroris yang mencoba melepaskan tembakan dari Lebanon ke wilayah Israel, IDF (militer Israel) menyerang sel tersebut dan sebuah pos pemantauan Hizbullah,” kata sebuah pernyataan militer.

Disebutkan bahwa pihaknya juga telah merespons tembakan mortir dari Lebanon ke Israel utara, di mana tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Sejak 7 Oktober, Israel telah terlibat dalam perang dengan Hamas di Gaza, setelah kelompok milisi Palestina itu melakukan serangan besar-besaran di Israel. Menurut pejabat-pejabat Israel, serangan Hamas itu menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil.

Israel membalas dengan serangan udara tanpa henti dan invasi darat ke Gaza, di mana lebih dari 9.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas menurut kementerian kesehatan Hamas.

Perbatasan Lebanon-Israel juga sering menjadi lokasi serangan lintas perbatasan selama sebulan terakhir, dengan baku tembak antara militer Israel di satu sisi dan gerakan Hizbullah dan sekutunya-sekutunya di sisi lain.

Dalam pidato pertamanya sejak pecahnya perang Israel-Hamas, Nasrallah memperingatkan bahwa “semua opsi” terbuka untuk perluasan konflik ke Lebanon seiring dia menyalahkan Amerika Serikat atas perang di Gaza.

“Amerika sepenuhnya bertanggung jawab atas perang yang sedang berlangsung di Gaza dan rakyatnya, dan Israel hanyalah alat eksekusi,” kata Nasrallah dalam siaran televisi, menyebut konflik tersebut “menentukan”.

“Siapapun yang ingin mencegah perang regional – dan ini ditujukan kepada Amerika – harus segera menghentikan agresi di Gaza,” katanya seperti dilansir detikcom. (win)