YERUSALEM – Seorang tentara wanita Israel ditikam hingga mengalami luka serius dalam serangan di Yerusalem Timur. Pelaku penikaman yang diidentifikasi sebagai warga Palestina, langsung ditembak mati oleh polisi perbatasan Israel.
Seperti dilansir AFP, Senin (6/11/2023), aksi penikaman tentara Israel ini terjadi di wilayah Yerusalem Timur yang dianeksasi oleh Israel pada Senin (6/11/2023) waktu setempat. Penyerangan ini terjadi saat ketegangan menyelimuti kawasan tersebut imbas perang yang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
Kepolisian Israel, dalam pernyataannya, menyebut pelaku penyerangan yang bersenjatakan pisau itu sebagai ‘teroris’.
“Seorang teroris bersenjatakan pisau tiba di kantor polisi Shalem dan menikam seorang tentara wanita,” sebut Kepolisian Israel dalam pernyataannya.
“Sejumlah pasukan polisi perbatasan menetralisir teroris tersebut dengan menembaknya,” imbuh pernyataan tersebut seperti dilansir detikcom.
Disebutkan oleh Kepolisian Israel bahwa korban luka dalam penikaman ini sebenarnya ada dua tentara. Satu tentara wanita mengalami luka serius atau luka parah, dan satu tentara lainnya mengalami luka ringan.
Layanan darurat Israel, secara terpisah, menyatakan pihaknya telah memberikan perawatan medis kepada kedua korban luka yang disebut berusia 20 tahun.
Pelaku penikaman diidentifikasi sebagai seorang warga Palestina dari wilayah Issawiya, Yerusalem Timur. Ditambahkan bahwa ‘seorang tersangka lainnya’ ditangkap di dekat lokasi penyerangan, yang saat ini ditutup untuk umum.
Aksi penikaman itu menandai rentetan kekerasan terbaru yang berkobar di kawasan tersebut saat Israel terus memperdalam serangan militernya terhadap Jalur Gaza, dalam rangka membalas serangan Hamas pada awal bulan ini.
Tindak kekerasan serupa terjadi pada 30 Oktober lalu, ketika seorang warga Palestina menikam seorang polisi Israel hingga luka parah di Yerusalem Timur. Pelaku penikaman itu juga ditembak mati usai beraksi.
Pasukan Israel meningkatkan operasi darat terhadap Jalur Gaza sebagai bagian dari respons militer Israel terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober lalu, yang menurut para pejabat Tel Aviv, telah menewaskan 1.400 orang dan membuat lebih dari 240 orang disandera.
Israel sejak saat itu membombardir Jalur Gaza dan mengerahkan pasukan darat untuk menumpas Hamas. Laporan terbaru otoritas Jalur Gaza menyebut lebih dari 9.700 orang, yang sebagian besar warga sipil dan separuhnya anak-anak, tewas. (win)