PelelawanPotret Hukrim

Penjaga Toko Obat di Pelalawan Tewas Kesetrum di Kamar Mandi

6
×

Penjaga Toko Obat di Pelalawan Tewas Kesetrum di Kamar Mandi

Sebarkan artikel ini
Lokasi kejadian di mana Ripaldo Sinaga (20) tersengat arus listrikdi Kelurahan Sorek Satu, Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan, Riau. Korban akhirnya meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit. (foto: tribunpekanbaru)

PELALAWAN – Seorang laki-laki di Kelurahan Sorek Satu, Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan meninggal dunia diduga akibat tersengat arus listrik, Senin (6/11/2023).

Korban bernama Ripaldo Sinaga (20) yang beralamat di Kecamatan Panribuan, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara.

Korban Ripaldo merupakan penjaga Toko Obat Sola Gratia yang terletak di Jalan Datuk Laksamana Kelurahan Sorek Satu, Pangkalan Kuras.

Pria itu kesetrum listrik di dalam kamar mandi di toko obat tempatnya bekerja.

“Dugaan sementara kematian korban akibat tersengat arus listrik saat berada di dalam kamar mandi. Yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia saat di bawa ke rumah sakit,” ungkap Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SIK melalui Kasi Humas AKP Edy Harianto kutip tribunpekanbaru.com , Senin (6/11/2023).

Kejadian nahas itu disaksikan oleh rekan kerja korban bernama Peri Manihuruk, Yuni Sagala, dan Bela Silalahi.

Sekitar pukul 07.15 wib, saksi Peri Manihuruk sedang berada di gudang toko obat menyusun barang.

Saksi Peri tiba-tiba dipanggil oleh saksi Bela yang meminta untuk segera menolong korban Ripaldo Sinaga yang tersenyum di kamar mandi.

Mendengar pengaduan temannya itu, Peri bergegas menuju kamar mandi.

Saat itu Peri melihat tangan korban sudah lengket di dinding kamar mandir yang terbuat dari seng.

Sedangkan pintu kamar mandi dalam kondisi tertutup, diduga korban hendak mandi.

Mereka mencongkel pintu kamar mandi menggunakan tangkai sapu untuk menyelamatkan korban Ripaldo.

Ketika pintu terbuka sedikit, Peri mendobraknya dengan cara menendang dinding kamar mandi.

Ia berupaya mengangkat korban, namun saksi Peri ikut kesetrum lantaran tangan korban mengenai pintu kamar mandi.

Selanjutnya para tetangga untuk membantu mengevakuasi lelaki itu dari kamar mandi yang masih teraliri arus listrik.

Kemudian korban dilarikan ke rumah sakit dengan masuk untuk mendapatkan pertolongan, tetapi nyawanya tak terselamatkan lagi.

“Sebelum masuk kamar mandi, korban sempat menanyakan temannya tentang dinding seng yang kesetrum jika dipegang,” tambah Edy Harianto.

Menurut keterangan temannya yang lain, ketika korban masuk ke kamar mandi ia langsung berteriak dan lengket di dinding seng itu.

Ketika hendak ditolong rekan-rekannya, dinding dan pintu kamar mandi masih teraliri listrik yang belum diketahui dari mana sumbernya.

Jenazah korban akhirnya di bawa ke kampung halamannya dan pihak keluarga ikhlas menerima kematian korban. (p24)