BEIJING – Sebuah gedung empat lantai yang menjadi kantor perusahaan batu bara di Provinsi Shanxi, China, dilanda kebakaran. Nahas, sedikitnya 26 orang tewas dan puluhan orang lainnya dilarikan ke rumah sakit usai mengalami luka-luka.
Seperti dilansir AFP, Kamis (16/11/2023), laporan media pemerintah China yang mengutip otoritas lokal menyebut kebakaran terjadi pada Kamis (16/11/2023) pagi, sekitar pukul 06.50 waktu setempat, terhadap gedung empat lantai milik perusahaan batu bara Yongju di kota Luliang, Provinsi Shanxi.
Kantor berita pemerintah China, Xinhua, melaporkan sedikitnya 26 orang tewas dalam kebakaran tersebut.
Tidak disebutkan lebih lanjut soal jumlah orang yang ada di dalam gedung itu saat kebakaran terjadi. Namun laporan awal televisi pemerintah CCTV menyebut sekitar 63 orang dievakuasi dari gedung tersebut, dengan 51 orang di antaranya kini menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Laporan itu tidak menyebut apakah ada di antara mereka yang dibawa ke rumah sakit, meninggal dunia.
Penyebab kebakaran yang memicu banyak korban ini belum diketahui.
“Upaya penyelamatan masih berlangsung dan penyebab kebakaran sedang diselidiki,” demikian seperti dilaporkan CCTV.
Informasi terbaru menyebut kebakaran itu ‘saat ini telah berhasil dikendalikan’.
Rekaman video yang diposting ke media sosial Weibo menunjukkan kobaran api dan asap hitam pekat mengepul dari gedung yang terbakar, sementara puluhan orang berdiri di area parkir menyaksikan.
Presiden China Xi Jinping, yang sedang berada di Amerika Serikat (AS) untuk menghadiri KTT APEC, menyerukan ‘segala upaya’ dilakukan untuk merawat para korban luka, serta menyelidiki siapa yang bertanggung jawab atas kebakaran itu.
Seperti dilansir detikcom, dalam pernyataannya, Xi menyebut ‘ada pelajaran sangat mendalam’ yang bisa diambil dari kebakaran tersebut.
Xi, menurut laporan CCTV, meminta pemerintah daerah ‘melakukan investigasi mendalam terhadap risiko tersembunyi di industri-industri utama, meningkatkan rencana darurat dan tindakan pencegahan’. (win)