DUMAI - Pemerintah kota Dumai, menggelar Syukuran dan doa Bersama dengan Tim perjuangan DBH Migas serta masyarakat Dumai, bertempat di gedung Balai Adat LAMR kota Dumai, Kamis (9/11/2023).
Acara syukuran dan doa bersama tersebut, dilaksanakan atas keberhasilan perjuangan mendapatkan DBH 1 persen untuk kota Dumai, melalui undang undang nomor 1 tahun 2022 tentang hubungan keuangan pusat dan daerah
Pada kegiatan tersebut, Wali kota Dumai, Paisal berserta Forkopimda terlihat hadir, Anggota DPRD Dumai, Hasrizal, Ketua LAMR Riau, Tim perjuangan DBH Migas, anggota DPRD Provinsi dan DPRD Pusat.
Pada kesempatan tersebut, Agoes Budianto Ketua Tim Perjuangan Migas mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen dari unsur masyarakat, LAMR, DPR RI,DPRD Provinsi Riau, DPRD Kota Dumai, yang telah berjuang bersama hingga DBH migas 1 persen untuk kota Dumai.
Diakuinya, tuntutan akan hak bagi hasil Migas selaku daerah pengolah terus disuarakan berbagai unsur masayarakat, legislatif dan eksekutif sejak 20 tahun lalu namun tidak membuahkan hasil apa apa. Kendati pemerintah pusat selalu memberikan angin segar pada Dumai, dalam bentuk akan merevisi undang- undang Migas, namun hingga puluhan tahun dan berulang kali berganti kepala negara tidak ada hasilnya.
Diakuinya, Momen tiba ketika terjadinya peralihan operator migas dari PT Chevron Pacific Indonesia ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
“Disitu kita masuk dengan membentuk Tim Perjuangan DBH Migas serta melakukan pertemuan dengan berbagai unsur serta meminta dukungan dari wali kota Dumai selalu pimpinan tertinggi di daerah ini. Namun respon pak wali Paisal sangat baik, bahkan kita diberi kantor untuk memudahkan koordinasi bersama bagian SDA. Alhasil perjuangan yang dimulai dari Dumai, Provinsi Riau hingga DPR RI membuah hasil,” katanya tulis tribunpekanbaru.com.
“Sudah puluhan tahun berjuang untuk mendapatkan bagi hasil Migas ini, namun ditangan Wali kota Dumai, Paisal bisa diraih mendapatkan 1 persen. Saya tekankan ini bukan perjuangan walikota, bukan perjuangan saya dan kawan, dan juga perjuangan legislatif. Tetapi tepatnya ini adalah perjuangan bersama. Hanya saja bisa berhasil di era walikota sekarang,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Hasrizal Anggota DPRD Dumai, kembali menekankan keberhasilan bagi hasil migas 1 persen ini merupakan perjuangan bersama dan semua pihak yang semata mata untuk kemakmuran Kota Dumai.
“Saya sangat tahu awal dari perjuangan ini dan saya terus mengikuti perkembangannya hingga ke Jakarta. Ia mengakui di era walikota sebelumnya juga ada tuntutan bagi hasil migas ini namun belum berhasil dan justru berhasil di era wali kota H Paisal,” sebutnya.
Sementara, Walikota Dumai, Paisal menambahkan syukuran atas keberhasilan memperoleh bagi hasil Migas 1 persen ini mengundang seluruh elemen dari unsur seluruh masyarakat, LAMR, DPR RI,DPRD Provinsi Riau, DPRD Kota Dumai serta unsur forkopimda serta unsur kecamatan dan kelurahan.
Dirinya mengaku, bagi hasil migas ini tentunya menjadi sebuah keberkahan, dan merupakan perjuangan bersama semua pihak, mulai dari Anggota DPRD Dumai, Ketua LAMR Dumai, Tim perjuangan DBH Migas, anggota DPRD Provinsi dan DPRD Pusat, serta doa masyarakat Dumai.
“Dana bagi hasil sekitar Rp300 miliar lebih sudah masuk ke kas daerah pada bahkan telah digunakan untuk pembangunan fisik baik jalan maupun bangunan, hampir semua dana digunakan untuk pembangunan fisik,” pungkasnya
Dalam kesempatan itu wali kota Dumai, juga memberikan penghargaan kepada tim perjuangan Migas Kota Dumai didampingi anggota DPR RI Jon Erizal. (p24)