BEIJING – Menteri Pertahanan (Menhan) China, Li Shangfu dipecat dari jabatannya setelah dua bulan menghilang misterius dari pandangan publik. Li menjadi menteri penting kedua yang kehilangan jabatannya beberapa waktu terakhir, tanpa penjelasan resmi dari pemerintah China.
Seperti dilansir CNN, Rabu (25/10/2023), televisi nasional CCTV melaporkan bahwa Li juga dicopot dari jabatan kenegaraannya sebagai anggota Komisi Militer Pusat, sebuah badan berpengaruh yang dipimpin Presiden China Xi Jinping yang utamanya memimpin Angkatan Bersenjata negara tersebut.
Li juga dicopot dari jabatannya sebagai salah satu dari lima anggota dewan negara China, jabatan senior pada kabinet yang posisinya ada di atas menteri tetap.
Dilaporkan CCTV bahwa keputusan mencopot Li dari jabatan Menhan dan jabatan-jabatan lainnya itu telah disetujui oleh komite tetap badan legislatif China atau Kongres Rakyat Nasional.
Tidak disebutkan lebih lanjut alasan pemecatan Li. Belum disebutkan juga soal siapa yang akan menggantikan Li sebagai Menhan China.
Li diangkat menjabat Menhan China sejak Maret lalu. Namun dia tidak terlihat di depan umum sejak Agustus lalu, sehingga memicu spekulasi kuat soal nasibnya.
Hilangnya Li dari pandangan publik terjadi usai serangkaian perombakan pejabat yang tidak bisa dijelaskan dalam pemerintahan Xi. Salah satunya pemecatan dramatis Qin Gang dari jabatan Menteri Luar Negeri (Menlu) pada Juli lalu. Qin juga dicopot dari jabatannya sebagai anggota dewan negara China.
Skandal pejabat tinggi China yang menghilang dan dipecat telah memicu pertanyaan soal pemerintahan Xi, yang disebut semakin membuat sistem politik Beijing menjadi buram karena dia memusatkan kekuasaan dan menegakkan disiplin partai yang ketat.
Xi juga berupaya meningkatkan keamanan nasional, dengan tujuan menghilangkan segala ancaman dan kerentanan terhadap Partai Komunis yang berkuasa di China, saat ketegangan dengan Barat meningkat.
Ironisnya seperti dilansir detikcom, pemecatan Li menghilangkan hambatan besar bagi dimulainya kembali perundingan militer tingkat tinggi antara China dan Amerika Serikat (AS). Li dijatuhi sanksi AS tahun 2018 atas pembelian senjata Rusia oleh China, dengan Beijing menegaskan Menhan AS tidak akan bertemu Li sebelum sanksi dicabut.
Di China, jabatan Menhan sebagian besar bersifat seremonial, dan berfungsi sebagai wajah publik dalam diplomasi militer dengan negara-negara lainnya. Menhan China juga tidak memiliki kekuasaan komando, yang berada di tangan Komisi Militer Pusat.
Li dan Qin, yang sudah dipecat, masih mempertahankan posisi mereka dalam Partai Komunis. Namun menurut para analis, kemungkinan besar keduanya akan dicopot dari Partai Komunis dalam rapat besar pada akhir tahun ini.
Pemerintah China berulang kali menolak untuk mengomentari soal keberadaan Li dan alasan di balik absennya dia dari pandangan publik. (win)