Potret Internasional

Rumah Sakit Terbesar di Gaza Dibanjiri Jenazah

3
×

Rumah Sakit Terbesar di Gaza Dibanjiri Jenazah

Sebarkan artikel ini
Tumpukan jenazah korban serangan udara Israel memenuhi rumah sakit di Jalur Gaza. (Foto: AP/Fatima Shbair, File)

GAZA CITY – Kamar mayat di rumah sakit terbesar di Jalur Gaza penuh sesak dengan jenazah korban terus berdatangan saat serangan udara Israel ke wilayah Palestina itu memasuki hari ke-6.

Seperti dilansir Associated Press dan Arab News, Jumat (13/10/2023), dengan banyaknya warga Palestina yang terbunuh akibat gempuran Israel untuk membalas serangan mematikan Hamas pada akhir pekan lalu, para petugas medis di Jalur Gaza menyebut mereka kehabisan tempat untuk menyimpan jenazah korban.

Kamar mayat di Rumah Sakit Shifa di Jalur Gaza hanya mampu menampung sekitar 30 jenazah dalam satu waktu. Para pekerja harus menumpuk tiga jenazah di luar ruangan berpendingin dan menempatkan puluhan jenazah lainnya, secara berdampingan, di tempat parkir.

“Kantong-kantong jenazah mulai berdatangan dan terus berdatangan, dan sekarang menjadi kuburan,” tutur seorang perawat di RS Shifa, Abu Elias Shobaki, merujuk pada tempat parkir rumah yang digunakan menampung jenazah.

“Saya lelah secara emosional dan fisik. Saya hanya harus menahan diri untuk tidak memikirkan betapa buruknya keadaan yang akan terjadi,” ucapnya seperti dilansir detikcom.

Nyaris seminggu setelah Hamas menyerbu kota-kota di Israel bagian selatan dan menewaskan lebih dari 1.300 orang dalam serangan brutal, Israel kini mempersiapkan kemungkinan invasi darat ke Jalur Gaza untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.

Serangan darat kemungkinan akan meningkatkan jumlah korban jiwa warga Palestina, yang telah melewati empat perang berdarah antara Israel dan Hamas. (win)