PekanbaruPotret Hukrim

Polsek Limapuluh Renovasi dan Upgrade Ruang Tahanan

7
×

Polsek Limapuluh Renovasi dan Upgrade Ruang Tahanan

Sebarkan artikel ini
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jefri RP Siagian (kanan) saat meninjau sel Polsek Limapuluhyang sudah diupgrade didampingi Kapolsek Kompol Bagus Harry Priyambodo. (foto: tribunpekanbaru)

PEKANBARU – Untuk mengantisipasi agar tahanan tidak kabur, Polsek Limapuluh melakukan renovasi dan upgrade ruang tahanan (sel) di Mapolsek.

Usai di renovasi, Kapolresta, Kombes Pol Jefri RP Siagian langsung melakukan peninjauan dan diresmikan Kombes Jefri didampingi Kapolsek Limapuluh, Kompol Bagus Harry Priyambodo, Senin (30/10/2023).

“Semoga dengan kelengkapan sekuriti yang dibuat, kita dapat memantau dan kontrol bersama-sama pergerakan tahanan,” kata Kombes Jefri.

Selanjutnya, Kombes Jefri menjelaskan kalau selama ini dirinya memantau dan melihat langsung proses sebelum renovasi hingga saat selesai renovasi.

“Dengan adanya kelengkapan CCTV, personil jaga agar dapat sering memantau tahanan di dalam Rutan Polsek Limapuluh ini, terangnya.

“Mari sama-sama kita doakan untuk kedepan agar tidak adanya hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi semoga niat baik kita dalam kesiapan bekerja akan dibalas dengan tuhan dengan kebaikan pula,” ucapnya.

Sebelumnya tulis tribunpekanbaru.com, memang di beberapa Polsek terdapat tahanan kabur.

Pada Rabu tanggal 9 Agustus lalu, 10 tahanan Polsek Rumbai yang kabur, 4 orang diantaranya ternyata merupakan tahanan titipan jaksa.

Para tahanan ini kabur setelah berhasil menggali lubang septic tank.

Mereka melepas kloset yang ada di dalam sel, kemudian menggali tanah dengan piring melamin hingga sampai bisa keluar.

Kejadian ini sempat viral dan menyita perhatian masyarakat.

Namun keseluruhan tahanan sudah berhasil diamankan kembali oleh tim khusus gabungan Polresta Pekanbaru dan Polda Riau.

Tahanan kabur juga terjadi di Polsek Tenayan Raya pada Kamis tanggal 21 September 2023 dini hari.

Dari total ada 30 tahanan yang menghuni Rutan Polsek Tenayan Raya, 17 di antaranya melarikan diri lewat tembok bagian belakang sudut yang dilubangi dengan ukuran kurang lebih 20 cm kali 30 cm.

Adanya tahanan kabur, diketahui awalnya karena ada teriakan dari tahanan lain yang masih tinggal. (p24)