Potret RiauPotret SosbudSiak

Pemkab Salurkan Bantuan Penanganan Stunting dari BRK Syariah Rp 121,5 Juta

2
×

Pemkab Salurkan Bantuan Penanganan Stunting dari BRK Syariah Rp 121,5 Juta

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinkes Siak Benny Chairuddin bersama Direktur Operasional PT BRK Syariah Said Samsudin dan jajaran berfoto bersama pada penyerahan bantuan CSR untuk anak stunting, Senin (9/10/2023) di aula kampung Tumang, Siak. (foto: tribunpekanbaru)

SIAK – Pemkab Siak tidak pernah berhenti menanangi kasus stunting, terlebih pada Lokus yang telah ditentukan. Bahkan dengan melibatkan berbagai pihak agar jumlah stunting terus berkurang.

Kepala Dinas Kesehatan Siak dr Benny Chairuddin mengatakan, banyak pihak yang aktif dalam menangangi kasus ini. Sebab penanganan kasus stunting secara serius merupakan pondasi untuk meningkatkan SDM masyarakat Siak.

“Ya, kami baru menyerahkan bantuan makanan tambahan dan uang tunai untuk Balita Stunting di kampung Tumang kemarin, bantuannya berasal dari Bank Riau Kepri (BRK) Syariah,” kata Benny, Selasa (10/10/2023).

Ia mengatakan, BRK melalui program kemitraan atau Corporate Social Responsibility (CSR) ikut membantu Pemkab Siak dalam menekan angka stunting.

Bantuan yang disalurkan di Kampung Tumang, kecamatan Siak berupa makanan tambahan bagi 30 orang Balita stunting.

Menariknya, bantuan ini diserahkan langsung Direktur Operasional BRK Syariah, Said Samsudin kepada Benny Chairuddin di aula kantor penghul Tumbang , Senin kemarin. Kemudian Benny menyerahkan kepada orang tua Balita secara langsung.

“Kita patut bersyukur bahwa BRK Syariah terlibat dalam hal ini, sebagai mana juga pihak lain yang telah berkontribusi. Kita memang tidak bisa sendiri-sendiri dalam hal ini, kita harus bersama-sama,” katanya.

Bantuan makanan tambahan Balita stunting itu merupakan CSR dari kantor pusat PT BRK Syariah kantor pusat Pekanbaru.

Pihaknya memberikan apresasi kepada BRK Syariah dan berharap agar bantuan yang sama juga menyarsar ke Lokus stunting di kecematan lainnya di Siak.

“Saya langsung sampaikan kepada orang tua anak agar bantuan ini dimanfaatkan dengan baik, jangan disia-siakan. Per anak mendapat Rp 1.350.000 selama tiga bulan,” katanya.

Benny menegaskan kepada penghulu dan perangkat kampung dan kader posyandu dapat memantau pelaksanaan bantuan ini. Kemudian meminta ikut mengedukasi orang tua anak stunting.

“Tentu kita menginginkan anak-anak, sebagai generasi kita sehat dan cerdas di masa mendatang. Merekalah yang nantinya menjadi calon-calon pemimpin kita,” sebutnya.

Direktur Operasional PT BRK Syariah Said Samsudin menyampaikan bantuan kemitraan atau CSR ini merupakan komitmen BRK Syariah sebagai bank daerah untuk menbantu masyarakat Siak.

Total dana CSR yang disalurkan sebanyak Rp 121,5 juta untuk penanganan stunting. Melalui penanganan bersama ia yakin bisa menurunkan angka stunting di kabupaten Siak dengan cepat.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Siak atas kerjasama yang baik. Kami sebagai lembaga keuangan yang dipercaya mengelola dana daerah dan nasabah tentu mengembalikan lagi dalam bentuk CSR,” kata dia.

Bantuan yang diberikan terdiri dari telur 2 papan, susu pedicure 6 kaleng, ekstrak ikan gabus 1 tablet dan vitamin anak 2 botol.

“Bantuan ini bermanfaat bagi warga yang menerima, sehingga anak tersebut ke depan terbebas dari stunting,” ucapnya tulis tribunpekanbaru.

Kampung Tumang, kecamatan Siak sendiri merupakan target Lokus Pemkab Siak untuk mengintervensi penurunan angka stunting. Penyerahan bantuan kemitraan berlangsung dalam suasana hujan deras. Namun warga cukup antusias mengikuti acara tersebut hingga selesai. (p24)