PekanbaruPotret LingkunganPotret Riau

Kinerja Operator Angkutan Sampah Belum Maksimal

5
×

Kinerja Operator Angkutan Sampah Belum Maksimal

Sebarkan artikel ini
Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun. (foto: ades)_

PEKANBARU – Persoalan pengelolaan sampah lingkungan masih menjadi perhatian Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun. Pengelolaan angkutan yang ada saat ini dinilai belum maksimal dilakukan oleh operator atau pihak ketiga.

Tumpukan sampah masih terlihat di sejumlah Tempat Penampungan Sementara (TPS) akibat belum sepenuhnya diangkut ke tempat pembuangan akhir. Ada juga munculnya TPS liar yang membuat tumpukan sampah baru.

“Hari ini sampah masih berserakan, itu karena sistem pengangkutan oleh operator belum maksimal,” terang Muflihun, Senin (23/10).

Muflihun mendorong Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru bisa mengatasi masalah tersebut. DLHK diminta mengatasi sampah yang berserakan di sejumlah titik.

DLHK juga harus tanggap menerima laporan dari camat dan lurah terkait sampah yang ada di wilayah mereka. Ia menyebut sistem laporan pengangkutan sampah saat ini terlalu panjang.

Kinerja kedua operator yakni Ella Pratama Perkasa dan Samhana Indah juga jadi sorotan. Muflihun mempertanyakan kesiapan dari armada angkutan sampah milik operator.

Muflihun meminta agar DLHK Kota Pekanbaru bersama operator bisa mengoptimalkan pengangkutan sampah. Ia tidak ingin sistem pelaporan pengangkutan sampah terlalu lama.

“Harus dipangkas sistem kerja, kalau memang pengangkutan sampah terlalu lamban dengan sistem sekarang,” jelasnya.

Dirinya bersama tim masih mengkaji sistem pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru pada tahun 2024 mendatang. Pihaknya juga berencana mengembalikan pengelolaan ke kecamatan, agar pengelolaan bisa maksimal.

“Kita akan perhitungkan biayanya, mana yang lebih efisien dari segi pembiayaan. Apa di kecamatan atau tetap pakai operator,” pungkasnya. (Ades)