GAZA – Militer Israel pada hari Jumat (13/10/2023) menyerukan semua penduduk Kota Gaza untuk meninggalkan rumah mereka dan pergi menuju ke selatan wilayah itu “demi keselamatan mereka”.
“IDF (Pasukan Pertahanan Israel) menyerukan evakuasi seluruh warga sipil Kota Gaza dari rumah mereka ke arah selatan demi keselamatan dan perlindungan mereka sendiri, dan pindah ke daerah selatan Wadi Gaza seperti yang ditunjukkan pada peta,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip kantor berita AFP, Jumat (13/10/2023).
“Pada hari-hari berikutnya, IDF akan terus beroperasi secara signifikan di Kota Gaza dan melakukan upaya ekstensif untuk tidak membahayakan warga sipil,” imbuh militer.
“Organisasi Hamas mengobarkan perang melawan Negara Israel dan Kota Gaza adalah wilayah di mana operasi militer terjadi,” kata militer Israel.
Dalam pernyataannya, militer Israel menyebut bahwa para milisi Hamas bersembunyi di Kota Gaza di dalam terowongan di bawah rumah dan di dalam gedung-gedung yang dihuni warga sipil tak berdosa.
“Anda akan dapat kembali ke Kota Gaza hanya jika ada pengumuman lain yang mengizinkannya,” imbuh militer Israel.
Militer Israel juga menyerukan warga untuk tidak mendekati area pagar keamanan di perbatasan Gaza.
Militer Israel mengungkapkan pihaknya sedang mempersiapkan serangan darat terhadap kelompok Hamas di Jalur Gaza, namun para pemimpin politik negara itu belum mengambil keputusan.
“Kami sedang menunggu untuk melihat apa yang diputuskan oleh pemimpin politik kami mengenai potensi serangan darat,” kata juru bicara militer Israel, Richard Hecht kepada wartawan, dikutip kantor berita AFP.
“Ini belum diputuskan. Tapi kami sedang mempersiapkan manuver darat jika sudah diputuskan,” imbuhnya seperti dilansir detikcom.
Militer Israel telah mengerahkan ratusan ribu tentara ke perbatasan dengan Jalur Gaza, saat mereka melanjutkan serangan udara yang disebut menargetkan infrastruktur Hamas, komandan dan pusat operasi di wilayah Palestina itu.
Serangan udara tersebut terjadi sebagai respons terhadap serangan mendadak pada hari Sabtu (7/10) oleh Hamas, yang menyebabkan lebih dari 1.200 orang tewas di Israel.
Kampanye udara Israel sejauh ini telah menyebabkan sekitar 1.400 orang tewas di Jalur Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikendalikan Hamas. (win)