TEL AVIV – Milisi Hizbullah di Lebanon percaya diri bahwa pasukannya kini ribuan kali lebih kuat dari sebelumnya.
Diberitakan Reuters, pejabat senior Hizbullah, Hashem Safieddine, mengatakan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan para pemimpin “negara Eropa yang jahat” mesti berhati-hati dengan kelompoknya lantaran segala bentuk kesalahan akan direspons serius oleh Hizbullah.
“Tanggapan terhadap kesalahan yang kemungkinan Anda buat dengan perlawanan kami akan berbalas,” kata Safieddine.
“Karena yang kami punya adalah iman, dan Tuhan lebih kuat dari Anda, semua kapal perang Anda, dan semua persenjataan Anda,” ucap dia seperti dilansir cnnindonesia.
Safieddine bicara demikian dalam rapat umum sebagai tanggapan atas serangan yang menewaskan ratusan orang di sebuah rumah sakit di Gaza pada Selasa (17/10/2023) lalu.
Milisi Hamas Palestina menuduh Israel sebagai dalang atas serangan tersebut. Namun Israel membantah dan menuduh Jihad Islam yang menyerang RS itu.
Jihad Islam sendiri sudah membantah melancarkan serangan tersebut. Milisi sekutu Hamas itu menegaskan tuduhan Israel “salah dan tidak berdasar.”
Terpisah, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant juga mengakui Hizbullah “10 kali lebih kuat” daripada Hamas, sehingga tentara Israel harus bersiap di front utara.
Tel Aviv menyatakan Hizbullah telah menembakkan puluhan rudal anti-tank, roket, dan mortir ke posisi militer dan kota-kota Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.
Sejak perang Hamas vs Israel pecah, Hizbullah memang ikut perang di perbatasan Lebanon-Israel melawan Tel Aviv.
Milisi sekutu Hamas ini bahkan mengklaim berhasil menghancurkan tank militer Israel saat awal perang lalu.
Pada Rabu (18/10/2023), Hizbullah menyatakan dua prajuritnya tewas di Lebanon selatan imbas perang dengan Israel.
Kelompok bersenjata ini mengklaim telah menyerang lima lokasi Israel dengan rudal pada hari itu, salah satunya barak Israel di Zar’it dan markas di seberang perbatasan dari daerah Ras Naqoura.
Militer Israel melaporkan pihaknya menanggapi serangan di pos militernya di daerah Zar’it dan serangan yang mengarah ke Kibbutz Manara Israel dan Rosh HaNikra.
Tel Aviv menyatakan akan “terus menyerang sasaran teror milik organisasi teroris Hizbullah.” (win)