GAZA – Kelompok militan Hamas di Gaza, Palestina, mengatakan telah membebaskan tiga orang sandera yang merupakan warga Israel. Pihak yang dibebaskan adalah seorang wanita dan dua anaknya.
“Seorang pemukim Israel dan dua anaknya dibebaskan setelah mereka ditahan selama bentrokan,” kata Brigade Ezzedine al-Qassem, sayap bersenjata Hamas, dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP, Kamis (12/10/2023).
Seperti dilansir CNN dan Press TV, Senin (9/10/2023), wakil kepala biro politik Hamas Mousa Abu Marzouk dalam wawancara dengan outlet berita Arab al-Ghad TV mengatakan bahwa jumlah warga Israel yang kini disandera ‘belum dihitung namun jumlahnya lebih dari 100 orang’.
Saat ditanya lebih lanjut soal apakah tentara Israel berada di antara para sandera itu, Marzouk menjawab: “Ada beberapa perwira tinggi.”
Secara terpisah, juru bicara sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, Abu Ubaida, seperti dilansir Press TV, mengklaim berhasil menangkap sekelompok tentara Israel ketika serangan skala besar Hamas terus berlanjut melawan Israel. Tentara-tentara Israel itu lantas dibawa ke Gaza.
Ubaida tidak menyebut lebih lanjut jumlah tentara Israel yang kini disandera, namun menyatakan jumlahnya lebih tinggi daripada yang diperkirakan oleh Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Diketahui bahwa Netanyahu sebelumnya mengklaim tidak lebih dari ‘lusinan’ warga Israel disandera oleh Hamas. (win)