GAZA CITY – Hamas yang menguasai Jalur Gaza dan sedang berperang dengan Israel, mengajak warga Palestina untuk menggelar unjuk rasa atas bombardir Israel di Gaza. Hamas menyerukan warga Palestina bergerak menuju Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur dan bentrok dengan tentara Israel di Tepi Barat.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (13/10/2023), Israel menggempur Jalur Gaza dengan serangan udara sebagai balasan atas serangan Hamas pada Sabtu (7/10/2023) lalu, yang dilaporkan menewaskan sedikitnya 1.300 orang. Serangan Hamas itu tercatat sebagai yang paling mematikan terhadap warga sipil dalam sejarah Israel.
Lebih dari 1.500 warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza.
Kekerasan di Jalur Gaza telah memicu kembali ketegangan di Yerusalem Timur dan Tepi Barat, di mana tentara Israel menewaskan sedikitnya 34 warga Palestina dalam bentrokan yang terjadi sejak Hamas menyerang Israel pada akhir pekan.
Dalam pernyataan yang menyerukan ‘mobilisasi umum’, Hamas menyerukan warga Palestina untuk melakukan aksi protes di kompleks Masjid Al-Aqsa dan tetap berada di sana sepanjang Jumat (13/10/2023) waktu setempat, saat salat Jumat digelar.
Seperti dilansir detikcom, kompleks Masjid Al-Aqsa yang menjadi salah satu tempat suci paling bergejolak di Timur Tengah, merupakan situs tersuci ketiga umat Islam setelah Mekah dan Madinah.
Kompleks itu juga menjadi situs paling suci bagi umat Yahudi, yang menyebutnya sebagai Temple Mount.
Bentrokan di kompleks suci tersebut turut memicu perang Israel-Gaza selama 11 hari pada Mei 2021.
Hamas juga menyerukan kepada warga Palestina di Tepi Barat untuk ‘berdemonstrasi, memobilisasi dan bentrok’ dengan tentara dan pemukim Israel. (win)