DUMAI – Senin (23/20/2023) titik api di Dumai nihil. Meski nihil titik api, namun patroli tetap dilakukan tim satgas Karhutla Dumai, mengingat titik api bisa muncul kapan saja, untuk itu patroli sangat diperlukan.
Demikian diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Dumai, Irawan Sukma kutip tribunpekanbaru.
“Alhamdullialh, hujan deras yang melanda Dumai, membuat titik api nihil. Meskipun demikian, tim satgas darat tetap patroli di daerah rawan karhutla sebagai langkah pencegahan,” katanya, Senin.
Irawan mengungkapkan, bahwa pihaknya masih terus memfokuskan pada patroli di kawasan rawan karhutla, agar ketika menemukan titik api bisa segera dipadamkan.
“Patroli ini merupakan langkah pencegahaan dalam penanganan Karhutla di Dumai, karena patroli sangat penting dilakukan sebelum terjadinya Karhutla,” jelasnya.
Terkait kabut asap yang sempat melanda Dumai, Irawan mengatakan, saat ini tidak terlihat karena hujan deras mengguyur Dumai beberapa hari belakangan.
“Alhamdulillah, Dumai nihil titik api, dan kita juga terus meningkatkan patroli di daerah rawan karhutla, sekaligus menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan dalam cuaca panas seperti saat ini,” imbaunya.
“Membangun kesadaran masyarakat itu yang paling penting, kami juga meminta kepada masyarakat agar segera melaporkan kepada pihaknya jika melihat ada lahan yang terbakar, ” tambahnya.
Sementara itu, selama 2023 hingga saat ini, sekitar 115 hektare lebih lahan terbakar, dengan lahan yang terluas di Kecamatan Medang Kampai, dengan luasan sekitar 81 hektare, Kecamatan Sungai Sembilan 10 hektare, Kecamatan Bukit Kapur 13 hektare, dan di Kecamatan Dumai Timur 8 hektare.
“Dumai Kota nihil, sedangkan Dumai Barat ada 2 hetare dan Dumai selatan 1 hektare. Kami berharap masyarakat yang menemukan titik api segera melaporkan ke pihaknya maupun ke kelurahan atau ke pihak kecamatan,” pungkas Irawan. (p24)