Potret Internasional

Demonstran Pro-Palestina, Polisi Prancis Tembakkan Gas Air Mata

4
×

Demonstran Pro-Palestina, Polisi Prancis Tembakkan Gas Air Mata

Sebarkan artikel ini
Demonstran pro-Palestina berunjuk rasa di Paris. (Foto: REUTERS/Sarah Meyssonnier Acquire Licensing Rights)

PARIS – Kepolisian Prancis menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan unjuk rasa oleh para demonstran pro-Palestina di Paris, ibu kota Prancis. Unjuk rasa pro-Palestina telah dilarang oleh pemerintah Prancis saat perang berkecamuk antara Hamas dan Israel.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (13/10/2023), Presiden Emmanuel Macron menyerukan warga Prancis untuk tetap bersatu dan menahan diri untuk tidak membawa pulang konflik Hamas-Israel.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prancis melarang unjuk rasa pro-Palestina, dengan menyebut aksi protes semacam itu ‘kemungkinan akan menimbulkan gangguan terhadap ketertiban umum’.

Prancis menjadi rumah bagi komunitas Muslim dan Yahudi terbesar di Eropa. Konflik Timur Tengah seringkali memicu ketegangan dalam negeri di masa lalu.

“Peristiwa ini merupakan gempa bumi bagi Israel, Timur Tengah, dan sekitarnya,” ucap Macron dalam pidatonya di televisi setempat.

“Janganlah kita mengejar petualangan ideologis di dalam negeri dengan meniru atau memproyeksikan,” cetusnya seperti dilansir detikcom.

“Jangan sampai kita menambahkan, melalui ilusi atau kalkulasi, perpecahan dalam negeri dengan perpecahan internasional. Perisai persatuan akan melindungi kita dari kebencian dan eksesnya,” sebut Macron. (win)