PEKANBARU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru memantau lahan kosong di sejumlah wilayah pinggiran. Tim dari BPBD mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan.
Tim berupaya agar tidak ada kebakaran lahan yang meluas dan membuat kualitas udara di Kota Pekanbaru semakin memburuk. Hal ini seiring kabut asap telah mencemari udara Pekanbaru sejak beberapa hari terakhir.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru, Zarman Candra mengatakan, bahwa kabut asap yang melanda adalah kiriman dari daerah lain di sekitar Kota Pekanbaru.
Zarman mengimbau masyarakat agar jangan sampai membuka lahan dengan cara membakar.
Dirinya mengingatkan agar masyarakat jangan ikut berkontribusi menambah kabut asap yang melanda. Kebakaran lahan yang terjadi bisa memperparah dampak kabut asap.
“Kita meminta kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, jangan sampai menambah kabut asap saat ini,” kata Zarman Candra, Senin (2/10/2023).
Zarman mengaku, bahwa potensi kebakaran lahan di kota ini masih ada. Pihaknya mendata kebakaran lahan mencapai 40 hektar terhitung sejak Januari 2023 hingga saat ini. Ditambah lahan kosong di sekitar Jalan Jenderal Sudirman ujung mendadak terbakar hari ini.
Tim BPBD Kota Pekanbaru pun turun ke lokasi untuk melakukan upaya pemadaman bersama aparat gabungan. Ia juga tidak menampik pada akhir pekan kemarin terjadi kebakaran lahan di Kecamatan Rumbai Barat.
Ada setengah hektar lahan yang terbakar di kawasan itu. Namun tim BPBD bersama aparat gabungan bergerak cepat memadamkan lahan yang terbakar.
Mereka juga melakukan langkah antisipasi agar kebakaran tidak meluas. Tim berkordinasi dengan semua instansi terkait dalam mencegah terjadinya kebakaran lahan.
“Kita upayakan zero fire di Pekanbaru, maka langkah antisipasi dini bisa kita ambil,” pungkasnya. (Ades)
