Potret BisnisPotret RiauSiak

Bazar Ekraf dan UMKM di Siak Sepi Peminat

3
×

Bazar Ekraf dan UMKM di Siak Sepi Peminat

Sebarkan artikel ini
Wabup Siak Husni Merza mengunjugi stan bazar Ekraf dan UMKM di lapangan Siak Bermadah, Rabu (11/10/2023). (foto: tribunpekanbaru)

SIAK – Gegap gempita rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Siak ke -24 tidak begitu membanggakan. Wakil Bupati Siak Husni Merza sendiri kecewa usai membuka bazar ekonomi kreatif (Ekraf) dan UMKM, Rabu (11/10/2023) di lapangan Siak Bermadah.

“Saya lihat stan banyak yang kosong, kurang peminatnya. Sebenarnya, pengalaman kami turun di Bujang Kampung banyak sekali produk-produk kreatif yang kami temui, bahkan ada produk kreatif tak terkira oleh kita,” kata Husni Merza.

Menurut Husni, banyak pengrajin dan pelaku usaha UMKM di kabupaten Siak ini yang tersebar di setiap kampung. Produk kreatif mereka patut diberi tempat dan dibeli banyak orang. Namun Husni tidak melihat pelaku dan pengrajin yang ditemui di kampung-kampung itu berada di pameran dan bazar Ekraf dan UMKM kabupaten Siak.

“Pada HUT kabupaten Siak tahun depan kami harapkan dari kecamatan-kecamatan itu diundang agar menampilkan produk ekonomi kreatif andalan mereka di sini,” kata Husni.

Dikutip tribunpekanbaru, pameran dan bazar Ekraf dan UMKM tersebut diadakan sebagai rangkaian penting HUT Siak. Kegiatan bersamaaan dengan Festival Siak Bermadah (FSB).

Tujuan kegiatan itu untuk menampilkan produk-produk kreatif dan UMKM masyarakat kabupaten Siak. Produk masyarakat itu harusnya ditampilkan dan dipromosikan melalui iven ini.

“Ya, saya lihat tahun ini bazar tidak begitu ramai yang mengisi, tahun depan Dinas Pariwisata khususnya bidang ekonomi kreatif agar dapat mendata para pengrajin dan UMKM yang ada di kampung-kampung dan kecamatan, mereka harus diikutkan,” katanya.

Husni mengatakan batik Siak tidak hanya diproduksi oleh Dekranasda saja. Produk batik juga ada diproduksi di kampung Dayun dan di Sungai Apit dengan motif yang berbeda. Seharusnya, kata Husni, produk mereka juga perlu dipajang dan ditampilkan Bazar produk kreatif dan UMKM ini.

“Saya pernah memakai batik motif etnik Sakai yang dibuat di kampung Jambai Makmur. Terus saya ada pakai batik motifnya payung dan tepak dari Koto Gasib, dari Kerinci Kanan juga ada batik, sudah banyak motif-motif batik yang dikreasi oleh pelaku kreatif kita, ini salah satu khazanah yang ada di kabupaten Siak yang harus kita dukung,” katanya.

Ia kembali menegaskan produk-produk batik masyarakat tersebut sangat perlu ditampilkan dan di pamerkan. Tujuannya agar masyarakat luas tahu bahwa ada produk yang tak kalah menariknya dengan batik Jawa di Siak.

“Jika karya mereka dipamerkan saya yakin konsumen terpikat untuk membeli,” sebutnya.

Husni menambahkan produk-produk kreatif yang ada di kampung dan kecamatan harus ditampilkan dalam setiap event di kabupaten, sehingga orang tahu, ada produk bagus, berkualitas hasil karya anak-anak kabupaten Siak.

“Ini tugas kita bagaimana menjembatani, mempromosikan serta mengenalkan kepada khalayak ramai, termasuk UMKM-nya, dengan begitu orang akan banyak mencari dan membeli produk kreatif tersebut, jadi ekonomi kreatif ini akan tumbuh dan terjadi peningkatan ekonomi di masyarakat,” ungkapnya.

Husni juga minta, peran penghulu dan perusahan untuk membina dan permudah modal usaha bagi pelaku UMKM dan pengrajin. Ia optimis ekonomi kreatif akan tumbuh dan berkembang di kabupaten Siak. (p24)