VENEZUELA – Venezuela mengirim 11.000 tentara untuk mengambil alih penjara Tocoron, dari tangan geng kriminal paling kuat di negara itu.
Diberitakan AFP, pemerintah Venezuela mengucapkan selamat kepada para petugas penegak hukum karena berhasil merebut “kendali penuh” penjara Tocoron. Pemerintah juga menyebut operasi itu “membongkar pusat konspirasi dan kejahatan.”
Presiden Nicolas Maduro memuji “keberhasilan besar” dalam perang melawan organisasi kriminal.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Remigio Ceballos mengatakan para tahanan penjara saat ini sedang dipindahkan ke fasilitas lain.
Penjara Tocoron sejak lama berfungsi sebagai markas geng Tren de Aragua, geng lokal paling kuat di negara itu.
Penjara tersebut digambarkan seperti “hotel” karena terdapat fasilitas mewah seperti kebun binatang, kolam renang, bank, lapangan bisbol, diskotek, hingga ruang perjudian, demikian menurut jurnalis investigasi Venezuela Ronna Risquez kepada AFP.
Geng Tren de Aragua sendiri betul-betul kuat karena punya jaringan hingga di setidaknya delapan negara lain, termasuk Amerika Latin. Menurut penyelidikan Risquez, geng itu punya sekitar 5.000 anggota.
Tren de Aragua berdiri sejak sepuluh tahun lalu. Sejak itu, geng ini terlibat dalam sejumlah hal mulai dari penculikan, perampokan, perdagangan narkoba, prostitusi, dan pemerasan. Geng ini juga terhubung dengan penambangan emas ilegal.
Menurut lembaga think tank Insight Crime, Tren de Aragua juga merupakan pemain utama dalam penyelundupan migran.
Tak cuma itu, seperti dilansir cnnindonesia, Risquez mengatakan geng Tren de Aragua “mengambil keuntungan” dari krisis ekonomi dan politik selama 10 tahun terakhir guna memperluas operasi.
Pemimpin geng ini adalah Hector Guerrero Flores. Ia sedang menjalani hukuman 17 tahun penjara karena kasus pembunuhan dan perdagangan narkoba. (win)