Pekanbaru – Sekretaris fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Riau Sugianto menegaskan, bahwa Pj Gubernur Riau (Gubri) harus orang Riau, jangan dikirim dari Jakarta sana.
“Yang menjadi Pj Gubernur Riau itu memang harus orang Riau yang ngerti dengan Riau. Berarti, orang Riau yang eselon I di Riau. Jangan dikirim dari Jakarta sana. Karena ini nuansanya mau Polpres ,” tegas anggota Komisi V DPRD Riau itu, Kamis (7/9/23).
Sugianto pun mewanti-wanti Pj Gubri karena beberapa Pj Gubernur sekarang yang diganti di seluruh Indonesia. Rata-rata TNI dan Polri.
“Kita juga pingin di masa jelang Pemilu ini yah, Pj nya harus orang Riau. Orang Riau dan syaratnya harus eselon I, ya sudah,” tandasnya.
Ketika disebut bahwa Pj Gubri yang didukung fraksi PKB adalah Sekdaprov Sf Hariyanto, Sugianto mengatakan pokoknya orang Riau yang bisa memimpin Riau.
Saat ditanya mengenai isu bahwa Sf Hariyanto disebut-sebut tidak netral, Sugianto mengatakan bahwa kalau gitu termakan isu kita..
Sementara itu, puluhan mahasiswa yang berasal dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara menyatakan penolakan mereka terhadap SF Hariyanto jika diajukan oleh DPRD Riau menjadi Calon Pj Gubernur Riau (Gubri).
Penolakan tersebut mereka sampaikan dalam aksi demo damai Kamis (7/9/23) di gedung DPRD Riau. Aksi mereka ini disambut oleh anggota komisi I Abdul Kasim dan Mardianto Manan di ruang rapat komisi I DPRD Riau.
Dihadapan wakil rakyat tersebut koordinator BEM Nusantara Nanang menyampaikan alasan menolak SF Hariyanto yang saat ini menjabat Sekdaprov Riau, seperti gaya hidup hedon yang diperontonkan oleh isteri dan anak SF Hariyanto yang sempat menjadi perhatian publik karena viral di media sosial baru-baru ini.
“Selain itu kami sudah lakukan crooscek, hasilnya pembelaan SF Hariyanto soal anaknya merayakan ulang bukan di Hotel Ritz Calton tahun namun di toko Ritz Calton adalah pembohongan publik,” jelasnya.
BEM Nusantara menginginkan sosok PJ Gubri yang memimpin Riau selama 1 tahun adalah sosok yang bersih dan tidak memiliki rekam jejak yang tak tercela.
“Untuk itu kami meminta DPRD Riau yang juga diberikan hak mengusulkan nama Pj Gubri ke pusat agar betul-betul selektif, jika nantinya ada nama SF Hariyanto kami akan minta DPRD Riau menyampaikan alasannya,” ucapnya. (fin)