WASHINGTON – Amerika Serikat meminta India kooperatif membantu penyelidikan yang tengah dilakukan Kanada soal pembunuhan pemimpin separatis etnis religi, Sikh Hardeep Singh Nijjar, pada Juni lalu.
Kanada menuding agen pemerintah India terkait pembunuhan Nijjar yang telah mengasingkan diri dan tinggal di Kanada sejak 1997 itu. AS merasa sangat prihatin” atas dugaan keterlibatan India dalam kasus ini.
“Kami sangat prihatin dan mendorong India untuk bekerja sama sepenuhnya,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, pada Kamis (21/9/2023).
Kirby menegaskan bahwa laporan media yang menyebutkan AS menolak atau mengabaikan tuduhan Kanada terhadap India dalam kasus ini adalah tidak benar.
“Ada beberapa spekulasi pers di luar sana bahwa Amerika Serikat menolak Kanada dalam hal membicarakan penyelidikan mereka, dan saya hanya ingin menekankan bahwa laporan-laporan itu benar-benar salah, tidak benar,” kata Kirby seperti dikutip Reuters.
Sementara itu, pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi dengan tegas menolak tuduhan Kanada.
Kasus pembunuhan Nijjar pun menjadi pukulan terbaru terhadap hubungan diplomatik New Delhi dan Ottawa yang terus memburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Tak hanya menuduh, Kanada bahkan telah mengusir diplomat senior India hingga memicu balasan serupa dari New Delhi. India dan Kanada juga telah mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warga negara masing-masing lantaran ketegangan yang meningkat.
Nijjar (45) tewas ditembak mati di luar kuil Sikh pada 18 Juni lalu di Surrey, pinggiran Vancouver. Pemerintahan Modi memang telah lama memprotes aktivitas komunitas Sikh yang dianggap India sebagai kelompok separatis.
Nijjar memang secara blak-blakan mendukung pembentukan negara Sikh yakni Khalistani. India bahkan mengecap Nijjar sebagai teroris pada Juli 2020.
Kematian Nijjar pun memicu demonstrasi yang cukup besar di kantor perwakilan India di Kanada sejak Juni lalu. Sikh merupakan salah satu etnis religi di India.
Total ada sekitar 26 juta orang Sikh di dunia. Sebanyak 24 juta orang Sikh tinggal di India, terutama di negara bagian Punjab. Sementara itu, populasi terbesar Sikh di luar India terdapat di Inggris dan Kanada. Agama Sikh bahkan menjadi agama terbesar keempat di Kanada.
Selama ini seperti dilansir cnnindonesia, India memang terus mengeluh soal aktivitas komunitas separatis Sikh di Kanada. PM Modi bahkan sempat menegur Trudeau di sela-sela KTT G20 karena Kanada dianggap membiarkan demonstrasi berlangsung.
Modi sendiri tidak menggelar pertemuan bilateral dengan Trudeau di sela-sela KTT G20. Padahal, Modi menggelar pertemuan empat mata dengan beberapa pemimpin negara yang hadir dalam pertemuan tersebut. (win)