Potret Internasional

Korsel Gelar Parade Militer, Tank, dan Rudal

6
×

Korsel Gelar Parade Militer, Tank, dan Rudal

Sebarkan artikel ini
Korsel gelar parade militer. (Foto: AFP/ANTHONY WALLACE)

SEOUL – Korea Selatan (Korsel) menggelar parade militer yang langka dengan memamerkan tank dan rudal di jalanan ibu kota. Parade militer ini merupakan yang pertama dalam satu dekade.

Dilansir CNN, Selasa (26/9/2023), parade tersebut diadakan untuk memperingati Hari Angkatan Bersenjata ke-75 negara tersebut. Parade dilakukan dengan latar belakang meningkatnya ketegangan di semenanjung Korea, seiring dengan semakin dekatnya Korea Selatan dengan Amerika Serikat dan Jepang dalam menghadapi ancaman Korea Utara.

Acara tersebut dimulai pada pagi hari dengan upacara dan pertunjukan di Pangkalan Udara Seoul. Presiden Korsel Yoon Suk Yeol menyampaikan pidato yang memperingatkan Pyongyang agar tidak menggunakan senjata nuklir.

“Jika Korea Utara menggunakan senjata nuklir, rezimnya akan berakhir karena respons yang luar biasa dari aliansi (Seoul-Washington),” kata Yoon yang berbicara di tengah hujan seperti dilansir detikcom.

Parade tersebut – yang pertama di Korea Selatan sejak tahun 2013 – dilanjutkan pada sore hari dengan pasukan dan peralatan militer melintasi jantung kota Seoul. Parade itu melewati balai kota dan Lapangan Gwanghwamun yang bersejarah.

Jalanan dipenuhi penonton. Banyak warga memakai ponco plastik dan memegang payung di tengah hujan.

Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan parade itu diikuti ribuan tentara Korsel dan lebih dari 300 tentara AS. Pertunjukan lainnya antara lain band militer, pembawa bendera, dan maskot dari masing-masing unit militer.

Peralatan yang dipamerkan adalah berbagai peralatan buatan dalam negeri termasuk drone, tank, dan pengangkut personel lapis baja. Tentara di dalam kendaraan melambai ke arah kerumunan saat mereka lewat, beberapa kapal induk juga memasang bendera Korea Selatan di bagian luarnya.

Peneliti tamu Griffith Asia Institute di Griffith University, Peter Layton, mengatakan parade tersebut berfungsi untuk mengirimkan ‘pesan kepada audiens eksternal’ termasuk mitra seperti Amerika Serikat dan kekuatan regional seperti Korea Utara dan China. Dia juga menyebut acara tersebut ‘sebenarnya tentang faktor domestik’.

Dia menilai parade dan kehadiran Yoon membantu menggambarkan Korea (Selatan) kepada masyarakat Korea bahwa negara tersebut kini menjadi kekuatan penting di panggung dunia, kekuatan global yang sangat penting sebagaimana presiden saat ini menyebutnya. Hal ini juga meningkatkan persepsi masyarakat terhadap industri pertahanan Korea, yang menurutnya ‘mencapai keberhasilan ekspor yang luar biasa’ sementara sektor ekonomi lainnya mengalami penurunan.

Yoon sebelumnya telah menyatakan tujuannya untuk menjadikan Korea Selatan salah satu dari empat eksportir senjata terbesar dunia, setelah AS, Rusia, dan Prancis. Meskipun peringkatnya masih terpaut beberapa peringkat, industri ini telah berkembang pesat, dengan ekspor pertahanan senilai USD 7 miliar pada tahun 2021, menurut Bank Ekspor-Impor Korea. (win)