PEKANBARU – Potensi kebakaran lahan masih menjadi ancaman di Kota Pekanbaru. Tercatat sudah hampir 40 hektar lahan kosong yang terbakar dari Januari menjelang akhir September 2023.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mendata, luas lahan terbakar sampai saat ini mencapai 39,9 hektar. Titiknya menyebar di sejumlah kecamatan di Pekanbaru.
“Total ada 71 kejadian kebakaran lahan yang sudah kita tangani bersama pihak terkait,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra, Rabu (27/9).
Ia menuturkan, bahwa kebakaran lahan paling banyak terjadi di Kecamatan Bina Widya. Di sana ada sebelas kejadian kebakaran lahan yang membuat 6,3 hektar lahan terbakar.
Tim BPBD Kota Pekanbaru langsung berupaya melakukan pemadaman terhadap lahan yang terbakar bersama instansi terkait. Proses pemadaman dibantu para personel TNI, Polri dan Manggala Agni.
Zarman menyebut, pemadaman juga dibantu Masyarakat Peduli Api Bertuah di wilayah rawan kebakaran lahan. Ia menyebut para relawan ini juga membantu upaya deteksi dini terhadap kebakaran lahan.
“Ini langkah antisipasi kita terhadap potensi rawan kebakaran lahan, agar tidak meluas,” terang Zarman.
Selain itu tim BPBD Kota Pekanbaru bersama aparat gabungan TNI dan Polri juga melakukan patroli untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan. Mereka memantau titik rawan kebakaran lahan
Masyarakat yang hendak membakar lahan langsung mendapat peringatan dari tim yang patroli. Pengawasan di titik rawan kebakaran lahan ini tidak hanya patroli tapi juga memberi peringatan kepada masyarakat.
“Kita ingatkan masyarakat agar tidak membakar saat hendak membuka lahan. Tim akan melakukan patroli untuk mencegah potensi ini,” pungkasnya. (Ades)