PEKANBARU – Kekurangan unit sekolah baru khususnya SMA Negeri (SMAN) di kota Pekanbaru terkendala pada lahan. Sejauh ini SMAN di kota Pekanbaru baru 19 unit. Untuk kota terpadat di Provinsi Riau itu, idealnya SMAN 23 unit.
“Kalau saya lihat seperti di wilayah Rumbai mestinya ada penambahan unit sekolah baru. Cuma kadang-kadang kalau ada penambahan sekolah baru, lahannya yang menjadi problem,” ucap Ketua Komisi V DPRD Riau Robin P Hutagalung SH saat dikonfirmasi, Kamis (7/9/23).
Khusus untuk 3 SMAN baru yakni, 17, 18, dan 19, Robin berharap ada penambahan Ruang Kelas Baru (RKB). Sementara untuk pembangunan jalan menuju SMAN 17 Pekanbaru, Robin berharap perlu koordinasi antara Pemprov Riau dengan Pemko Pekanbaru.
Sementara itu Gubernur Riau Syamsuar sudah memprogramkan Wajib belajar (Wajar) 12 tahun di Riau sejak PPDB 2023/2024. Namun lagi-lagi program tersebut tidak didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana.
Untuk diketahui, pada Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024 lalu, di kota Pekanbaru mencapai 12.749 siswa. Sementara daya tampung (kuota) SMAN/SMKN hanya 9.020 siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau Dr Kamsol mengatakan, kota Pekanbaru terbanyak jumlah siswa yang mendaftar sehingga melebihi kuota penerimaan SMA/SMK. Sedangkan di kabupaten Kampar justru kebalikan. Siswa yang mendaftar 8.679 siswa sedangkan kuota mencapai 11.765 siswa. (fin)
