NEW YORK – Otoritas Amerika Serikat (AS) menemukan beberapa jenis narkoba, termasuk fentanyl, yang disembunyikan di bawah lantai gedung yang menjadi tempat penitipan anak di Bronx, New York. Temuan narkoba didapatkan setelah seorang bayi laki-laki berusia satu tahun tewas overdosis fentanyl pekan lalu.
Seperti dilansir CNN, Jumat (22/9/2023), Departemen Kepolisian New York (NYPD) mengumumkan bahwa temuan narkoba yang disembunyikan di bawah trap floor yang ada di lantai tempat penitipan anak itu didapatkan pada Rabu (20/9/2023) waktu setempat saat mengeksekusi surat perintah penggeledahan di gedung itu.
Laporan NYPD menyebut narkoba dengan berat sekitar 8-10 kilogram yang dibungkus dalam bentuk batu-bata ditemukan disembunyikan di bawah lantai area bermain anak di tempat penitipan anak tersebut.
Kepolisian setempat juga menemukan narkotika lainnya, meski tidak disebutkan secara rinci jenisnya, serta paraphernalia atau perangkat menggunakan narkoba.
Foto-foto yang dirilis NYPD menunjukkan trap floor yang menjadi tempat narkoba itu disembunyikan berbentuk seperti pintu kayu darurat dalam keadaan terbuka dan beberapa barang terbungkus di dalam tas disimpan di dalamnya.
Para penyelidik menuturkan bahwa mereka menemukan satu kilogram fentanyl di area tempat anak-anak tidur siang di tempat penitipan anak bernama Divino Nino tersebut.
“Lebih banyak bukti telah ditemukan, yang mengarah pada kesimpulan bahwa ini lebih dari sekadar tempat penitipan anak,” sebut jaksa distrik Bronx, Darcel Clark, dalam pernyataan pada Kamis (21/9/2023) waktu setempat seperti dilansir detikcom.
Temuan narkoba itu didapatkan setelah seorang bayi berusia 1 tahun bernama Nicholas Dominici meninggal setelah diduga terpapar fentanyl pekan lalu di tempat penitipan anak itu.
Tiga bayi lainnya, terdiri atas dua bayi laki-laki berusia 2 tahun dan seorang bayi perempuan berusia 8 bulan, dirawat di rumah sakit setelah diduga terpapar fentanyl dan menderita keracunan opioid akut.
Dua tersangka, yang diidentifikasi bernama Grei Mendez (36) dan Carlisto Acevedo Brito (41), telah didakwa atas kasus bayi tewas akibat overdosis fentanyl pada 15 September lalu. Mendez disebut sebagai pemilik dan pengelola tempat penitipan anak itu, sedangkan Brito merupakan sepupu dari suami Mendez.
Suami Mendez, yang identitasnya masih dirahasiakan, menjadi tersangka ketiga yang sedang diburu polisi AS. Sebuah video menunjukkan suami Mendez meninggalkan gedung tempat penitipan anak dengan membawa tas plastik yang dicurigai berisi fentanyl.
Jaksa Distrik Selatan New York Damian Williams menyatakan Mendez dan Brito yang kini ditahan, bersama satu tersangka lainnya yang identitasnya belum diungkap, diduga kuat menjalankan bisnis distribusi fentanyl dari gedung tempat penitipan anak itu.
Para tersangka diyakini sebagai distributor narkoba level menengah yang mencampur fentanyl dengan narkoba lainnya atau barang-barang rumah tangga, termasuk bedak bayi. Mereka didakwa atas konspirasi mendistribusikan narkotika yang mengakibatkan kematian dan atas kepemilikan narkotika dengan maksud mendistribusikannya yang mengakibatkan kematian.
Mendez dan Brito disebut terancam hukuman penjara seumur hidup atas dakwaan tersebut. (win)