Potret Internasional

Bom Era Perang Dunia II Ditemukan di Singapura

4
×

Bom Era Perang Dunia II Ditemukan di Singapura

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi: Bom bekas Perang Dunia II. (Foto: dok. REUTERS/Flavio lo Scalzo)

SINGAPURA – Sebuah bom seberat 100 kilogram bekas Perang Dunia II ditemukan di sebuah lokasi proyek pembangunan di wilayah Singapura. Bom yang dijatuhkan dari udara pada era PD II, namun tidak meledak itu akan diledakkan secara terkendali oleh tim penjinak bom Angkatan Bersenjata Singapura (SAF), Selasa (26/9/2023) besok.

Seperti dilansir Channel News Asia, Senin (25/9/2023), Kepolisian Singapura dalam pernyataannya pada Minggu (24/9/2023) waktu setempat mengatakan bahwa piahknya mendapatkan laporan seminggu sebelumnya soal temuan bom peninggalan era PD II itu saat dilakukan pekerjaan penggalian di sepanjang Jalan Upper Bukit Timah.

Setelah menilai bahwa mengevakuasi bom itu ke tempat lainnya tidak akan aman, maka tim penjinak peledak SAF akan melakukan ‘penjinakan terkendali di lokasi’ pada Selasa (26/9/2023) besok, antara pukul 08.00 pagi hingga pukul 19.00 malam waktu setempat.

Selama periode tersebut, pihak kepolisian akan memasang garis polisi di lokasi berjarak 200 meter dari lokasi temuan bom era PD II itu.

Warga setempat akan diimbau mengungsi sementara, dengan pertokoan dan sekolah di area tersebut diperintahkan untuk mengosongkan bangunan selama operasi berlangsung. Kegiatan belajar mengajar di sekolah setempat akan dialihkan ke home-based learning pada hari itu.

Tidak disebutkan lebih lanjut soal jumlah warga yang diimbau mengungsi selama operasi penjinakan dilakukan.

Aktivitas drone, tegas Kepolisian Singapura, juga akan dilarang di area penjinakan bom era PD II tersebut.

Diumumkan juga bahwa pada Selasa (26/9/2023) besok, mulai pukul 11.00 waktu setempat hingga pukul 19.00 waktu setempat, ruas jalan layang Bukit Panjang dan ruas jalan Upper Bukit Timah akan ditutup sementara.

Otoritas Singapura menegaskan hanya kendaraan kepolisian, kendaraan darurat SAF dan kendaraan yang mendapat izin yang memiliki akses ke ruas jalanan tersebut, dengan polisi lalu lintas akan dikerahkan untuk membantu dan mengarahkan para pengendara.

“Suara-suara keras mungkin terdengar selama peninggalan era perang itu dijinakkan secara terkendali. Masyarakat diimbau untuk tidak khawatir dan menghindari area tersebut,” demikian pernyataan otoritas setempat seperti dilansir detikcom.

“Masyarakat akan diberitahu ketika ruas jalanan dibuka kembali dan kondisi dinyatakan aman untuk melanjutkan aktivitas normal di area tersebut,” imbuh pernyataan itu.

Insiden semacam ini bukan pertama kali terjadi di Singapura. Tahun 2021 lalu, sebuah proyektil yang diyakini berasal dari era perang di masa lalu ditemukan di area Lorong 12 Geylang. Setahun sebelum itu, temuan serupa didapatkan di area Thomson dengan proyektil itu dievakuasi ke tempat lain untuk dijinakkan.

Sementara tahun 2019 lalu, sebuah bom seberat 50 kilogram ditemukan di area River Valley juga saat dilakukan pekerjaan penggalian di area proyek pembangunan. Bom era perang itu juga dinilai tidak aman untuk dipindahkan dan dijinakkan di lokasi. (win)