PekanbaruPotret LingkunganPotret PolitikPotret Riau

Atasi Banjir, PUPR Pekanbaru Tunggu Eskavator Amphibi

4
×

Atasi Banjir, PUPR Pekanbaru Tunggu Eskavator Amphibi

Sebarkan artikel ini
Plt Kepala Dinas PUPR Pekanbaru, Edward Riansyah. (foto: ades)

PEKANBARU – Persoalan banjir menjadi salah satu program prioritas Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, yang harus dituntaskan. Pasalnya, sejumlah wilayah masih direndam banjir saat hujan deras mengguyur.

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait diminta untuk bisa membereskan permasalahan banjir ini. Apalagi hujan yang mengguyur Pekanbaru pada pekan lalu dan membuat hampir seluruh wilayah direndam banjir.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah mengatakan, dengan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan anggaran yang dimiliki, Dinas PUPR melakukan tahapan mengatasi banjir secara bertahap.

“Penyelesaian banjir di Kota Pekanbaru akan diatasi secara bertahap. Mudah-mudahan bisa teratasi. Tetapi saat ini kita lihat, meskipun hujan dan menyebabkan banjir, tetapi airnya surut lebih cepat,” kata Edu, sapaan akrabnya, Senin (11/9).

Menurutnya, salah satu upaya yang dilakukan pihaknya adalah melakukan normalisasi atau pengerukan sungai dan drainase.

“Kami melakukannya mulai dari normalisasi seperti pengerukan sedimen, pembersihan parit dan drainase dan juga normalisasi sungai yang menjadi tanggung jawab pemerintah kota, provinsi dan juga nasional,” terang Edu.

Ia mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah menunggu kedatangan ekskavator jenis amphibi yang nantinya berfungsi untuk melakukan pengerukan saat mengapung di medan seperti rawa, lahan basah dan air dangkal.

“Ekskavator jenis amphibi belum sampai. Estimasinya bulan Oktober sampai dan sudah bisa digunakan. Sementara untuk ekskavator mini sudah digunakan bulan ini,” jelasnya.

Sebelumnya, Pj Walikota Pekanbaru Muflihun meminta jajarannya untuk mencari faktor lain penyebab banjir yang terjadi di sejumlah wilayah, Rabu (6/9) kemarin. Pasalnya, hujan deras yang mengguyur sejak pagi hari membuat Kota Pekanbaru dikepung banjir.

Muflihun mengatakan, pihaknya sudah meminta kepada OPD terkait yakni Dinas PUPR, BPBD, dan Camat untuk langsung melakukan pengecekan ke lokasi dan mendata apa penyebab banjir yang terjadi.

Selain memang dari curah hujan yang tinggi, penyebab banjir di sejumlah kecamatan di Kota Pekanbaru bisa disebabkan faktor lain.

“PUPR juga sudah kami minta untuk langsung cek ke lokasi. Kalau ada nampak parit tersumbat sampah, ajak DLHK untuk melakukan pembersihan. Ini harus segera dilakukan,” kata Muflihun, Kamis (7/9).

Ia menuturkan, BPBD dan Camat juga diminta agar langsung melakukan komunikasi dan mengecek rumah warga yang terdampak banjir dan memastikan pemko hadir bersama masyarakat

“Data berapa jumlahnya dan segera laporkan. Pastikan semuanya terdata dengan baik dan jangan sampai ada yang tidak terdata,” terangnya.

Muflihun mengaku juga sudah turun ke lapangan pasca banjir merendam beberapa wilayah. Dari hasil peninjauan, didapat bahwa kondisi banjir karena debit air hujan yang besar dan meluapnya beberapa sungai dan anak sungai. (ades)