FLORIDA – Sebuah pesawat jenis Airbus A320 yang dioperasikan maskapai JetBlue mengalami turbulensi ekstrem saat melakukan pendaratan di Florida, Amerika Serikat (AS), pada awal pekan ini. Sedikitnya delapan orang mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit setempat usai pesawat berhasil mendarat.
Seperti dilansir Associated Press, Selasa (26/9/2023), maskapai JetBlue dalam pernyataannya menyebut bahwa penerbangan dengan nomor 1256 itu lepas landas dari Guayaquil, Ekuador, menuju ke Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood di Florida pada Senin (25/9/2023) waktu setempat saat insiden terjadi.
Disebutkan bahwa pesawat itu melakukan pendaratan tak lama setelah pukul 05.00 pagi waktu setempat ketika ‘mengalami turbulensi parah secara tiba-tiba saat mendekati Florida’.
Delapan korban luka dalam insiden ini dilaporkan terdiri atas tujuh penumpang dan satu awak penerbangan.
Para korban luka, sebut maskapai JetBlue, telah dibawa oleh paramedis ke rumah sakit setempat untuk menjalani perawatan dan evaluasi medis.
Namun pihak maskapai JetBlue menyatakan tidak bisa mengomentari kondisi yang dialami para korban luka. Tidak diketahui secara jelas apakah para korban luka itu memakai sabuk pengaman dengan benar ketika turbulensi parah terjadi.
Hanya disebutkan oleh maskapai JetBlue bahwa pesawat jenis Airbus A320 bermesin ganda itu ditangguhkan sementara dari layanan untuk menjalani inspeksi lebih lanjut usai insiden tersebut.
Seperti dilansir detikcom, Otoritas Bandara Fort Lauderdale enggan memberikan pernyataan dan mengarahkan agar semua pertanyaan diberikan kepada pihak maskapai penerbangan.
Insiden turbulensi parah sebelumnya dialami pesawat maskapai Delta Air Lines yang terbang dari Milan, Italia menuju ke Atlanta, AS, pada akhir Agustus lalu. Sedikitnya 11 penumpang dan awak pesawat itu harus dilarikan ke rumah sakit setelah pesawat berhasil mendarat dengan selamat. (win)