PELALAWAN – Hari ini, Jumat (29/9/2023), sebanyak 19 hotspot atau titik panas mendadak muncul di Kabupaten Pelalawan. Padahal satu pekan terakhir jumlah hotspot sangat minim.
Berdasarkan data pada prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hotspot meningkat drastis dibandingkan sebelumnya.
Titik panas yang terdeteksi tersebar di beberapa kecamatan yang memang rawa terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
“Titik panas ini sifatnya tersebar di satu-satu hamparan. Memang saat ini sedang terjadi Karhutla dan proses pemadaman,” tutur Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan M.Si kepada Tribunpekanbaru.com , Jumat (29/9/2023).
Adapun 19 hotspot yang terpantau kutip tribunpekanbaru, yakni 10 titik di Kecamatan Pangkalan Kuras, lima titik di Ukui, dua titik di Langgam, dan selebihnya di Teluk Meranti.
Keempat kecamatan ini merupakan langganan titik api dan kerap terjadi bencana Karhutla apabila musim kemarau.
Zulfan menyebutkan, ada tiga lokasi Karhutla yang saat ini sedang ditangani oleh tim gabungan dari berbagai instansi.
Satu titik Karhutla di Kelurahan Teluk Meranti Kecamatan Teluk Meranti yang telah berlangsung selama tiga hari ini.
Namun sejak awal titik api ini tak terdeteksi oleh satelit BMKG. Lahan kosong dilalap api yang merupakan tanah gambut yang cukup dalam.
“Hari ini sudah masuk tahap pendinginan. Tim gabungan sudah 3 hari di lokasi. Luasnya diperkirakan 2 hektare lebih,” tutur Zulfan.
Selanjutnya, titik api terdeteksi di Desa Lubuk Kembang Bunga Kecamatan Ukui. Api tersebar di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) dalam satu hamparan yang luas.
Tim gabungan sedang dalam perjalanan ke lokasi untuk melakukan operasi pemadaman darat.
Sehari sebelumnya, pemadaman dari udara menggunakan helikopter waterbombing milik BNPB telah dilakukan, tapi api belum padam sepenuhnya.
“Pemadaman di kawasan TNTN cukup sulit, karena sumber air hampir tidak ada. Ditambah lokasinya sangat jauh. Anggota sudah diberangkatkan ke sana,” imbuhnya.
Satu titik lagi berada di Kecamatan Pangkalan Kuras. Pihaknya belum terjun ke lokasi tapi telah mendapatkan titik koordinat.
Lantaran personil yang ada telah di bagi dua ke dua tempat kejadian kebakaran.
Tim yang ada di kecamatan tersebut tampaknya telah turun melakukan pemadaman.
“Potensi hujan di Pelalawan hari ini sangat minim. Kita berharap api segera bisa dipadamkan,” katanya. (p24)