PEKANBARU – Jika tak ada aral melintang, sidang kerja sinode ke-61 Gereja Banua Niha
Keriso Protestan (BNKP) se-Indonesia akan dipusatkan di Pekanbaru, Riau pada Juli 2025
mendatang. Menjelang momen tersebut, panitia diminta berkoordinasi antar sesama seksi yang ditunjuk.
Hal itu disampaikan Koordinator Humas, Dokumentasi dan Publikasi Amponiman Bate,e usai menggelar rapat virtual perdana seksi Humas, Sabtu (12/8/23).
“Tadi bapak Pendeta Resort (Masieli Zendato, red) berpesan agar masing-masing seksi dapat bekerjasama. Ini dimaksudkan agar pelaksanaan Sidang Kerja Sinode BNKP ke-61 tersebut dapat berjalan lancar dan sukses,” ujarnya.
Amponiman menjelaskan, sidang Badan Pekerja Harian Majelis Sinode (BPHMS), Resort dan Jemaat BNKP tersebut akan membahas penyusunan program kerja.
“Rencananya pada pembukaan sidang sinode nanti, kita akan undang Kementerian Agama RI, tokoh nasional asal Nias Yasona Laoli, Gubernur Riau, sejumlah tokoh nasional, dan tentu saja tokoh-tokoh dari Provinsi Riau,” ucapnya.
Menjelang moment nasional tersebut, panitia diminta melakukan sosialisasi kepada masyarakat, penggalangan dana, dan kesiapan tempat acara, ujar Amponiman menirukan
pesan Pendeta Masieli Zendato.
Ia mengatakan, pada sidang sinode nanti diperkirakan akan dihadiri 400 lebih pendeta, baik dari Nias maupun dari daerah lain se-Indonesia.
Adapun yang hadir pada rapat yang digelar secara virtual itu antara lain, Pendeta
Resort BNKP Masieli Zendatò, Pendeta Suryani Halawa STh, Guru jemaat Resort 60
Pelalawan Yohanes Laia, Koordinator Humas Dokumentasi dan Publikasi Amponiman Bate,e, Yulianus Halawa, Martin Hulu, dan Arifin Waruwu. (fin)