PEKANBARU – Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, mengingatkan bahwa sensor pemadam kebakaran (Damkar) di Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru harus berfungsi.
Hal itu untuk mencegah terjadinya kebakaran di kantor pemerintah kota. Setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta untuk memastikan bahwa sensor tersebut berfungsi baik. Ketika terjadi kebakaran, sensor ini bisa bekerja sehingga bisa meminimalisir kebakaran.
“Evaluasi kita, kalau MPP itu gedung lama, instalasi nya juga, sehingga sempat arus pendek dan kebakaran,” kata Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Senin (21/8).
Indra mengaku kaget ketika Kantor BPKAD Kota Pekanbaru mengalami kebakaran, Rabu (16/8) malam kemarin. Padahal kantornya berada di lantai 2 Gedung B3 Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru, Tenayan Raya yang terbilang baru.
Dugaan awal kebakaran di ruang kerja Kepala BPKAD Kota Pekanbaru akibat arus pendek listrik. Namun pihaknya menanti hasil penyelidikan polisi terkait pemicu kebakaran ini.
“Mungkin karena arus pendek setelah petir menyambar. Saat listrik hidup, ada bau hangus ternyata kebakaran di sana,” terang Indra.
Indra mengingatkan agar seluruh gedung di komplek perkantoran itu mengaktifkan hydrant. Mereka juga harus memastikan sensor asap berfungsi dengan baik.
“Hydrant di sana saat kejadian itu berfungsi, jadi kita ingatkan agar alarm pemadam kebakaran bisa difungsikan di perkantoran ini,” pungkasnya. (ades)
