Potret HukrimPotret LingkunganPotret RiauRohil

Pembangunan Jalan Usaha Tani di Jumrah Terkesan Asal Jadi

8
×

Pembangunan Jalan Usaha Tani di Jumrah Terkesan Asal Jadi

Sebarkan artikel ini
Beginilah kondisi pengerjaan Jalan Usaha Tani di Tanjung Selamat, Jumrah. Tampak besi cor tidak dijalin. (foto; Pekanbarupos.co)

RIMBAMELINTANG — Masyarakat Tanjung Selamat, Kepenghuluan Jumrah, Kecamatan Rimba Melintang mengeluhkan adanya proyek pembangunan Jalan Usaha Tani di daerahnya dikerjakan asal jadi.

Disebutkan Rudolf Hutagalung salah satu perwakilan warga Tanjung Selamat, secara kasat mata dirinya menilai bahwa pengerjaan Jalan Usaha Tani tersebut terkesan asal-asalan. Mulai dari campuran material, hingga besi angker yang menjulur dan tidak dijalin.

“Proyek ini di tikungan maut Jumrah, masuk kedalam sekitar 600 meter. Kami sudah coba pertanyakan soal pekerjaan ini tapi tak ada jawaban,” sebut pria atlet Wushu Rohil ini kutip pekanbarupos.co.

Rudolf meminta kepada rekanan yang mengerjakan proyek dari Dinas Pangan Ketahanan Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau itu agar memperbaiki pekerjaannya.

Hasil Pantauan di lapangan, tertulis di papan informasi proyek, pembangunan jalan tersebut menggunakan dana APBD Provinsi Riau tahun 2023, melalui Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau.

Tiga Perusahaan yang menangani proyek tersebut antara lain : CV. Basa Kembar Pesona sebagai kontraktor pelaksana dengan jumlah dana Rp. 639.946.220.05 selanjutnya PT. Refena Kembar Anugrah sbagai Konsultan Pengawas dan PT. Laudah Rekayasa Konsultan, sebagai konsultan perencanaan pada proyek pekerjaan konstruksi Jalan Usaha Tani tanjung Selamat Desa Jumrah.

“Di papan plang proyek kita tidak melihat adanya volume kegiatan. Jadi yang sudah dikerjakan itu lebarnya tidak sampai dua meter,” ujarnya. Pihaknya selaku masyarakat sangat bersyukur jalan ini di bangun, namun jangan seperti itu. Dengan menghabiskan uang negara saja hasilnya tidak bisa dinikmati oleh masyarakat.

Dia berharap kepada pihak terkait agar mencek ke lokasi pembangunan Jalan Usaha Tani tersebut, agar dapat melihat langsung kondisi sebenarnya supaya pembangunan dapat diperbaiki sesuai ketentuan. (p24)