PekanbaruPotret HukrimPotret LingkunganPotret Riau

Dua Ekor Buaya Resahkan Warga Desa Kuntu

4
×

Dua Ekor Buaya Resahkan Warga Desa Kuntu

Sebarkan artikel ini
Kepala Bidang Wilayah 2 BBKSDA Riau, Andi Hansen Siregar

PEKANBARU– Sejak sepekan terakhir warga Desa Kuntu, Kampar Kiri, Kampar merasa resah. Mereka tak berani lagi beraktifitas di Sungai Subayang menyusul munculnya dua ekor buaya besar ke permukaan air sungai. Bahkan, Ada warga yang sempat melihat seekor di antaranya naik ke darat.

Terkait hal itu, Kepala Bidang Wilayah 2 BBKSDA Riau, Andi Hansen Siregar kutip riauterkini.com, Selasa, (8/8/23) mengatakan tim Balai Besar KSDA Riau saat ini sudah turun ke lokasi. Saat ini tim masih di lokasi untuk melakukan observasi.

Menurutnya, sesuai informasi yang diperoleh tim di lapangan bahwa jenis buaya adalah jenis buaya senyulong. Telah beberapa kali muncul di lokasi ini.

Menurut keterangan dari perangkat desa pada tahun 2005 juga pernah muncul. Terakhir pada tahun 2019 juga muncul lagi dan dilakukan penanganan oleh tim BBKSDA Riau.

“Biasanya kemunculan buaya sinyulong tersebut ke arah hulu sungai adalah untuk mencari makan atau mencari tempat untuk bersarang atau bertelur. Jadi hal ini merupakan kebiasan dari satwa tersebut,” terangnya.

Walaupun buaya sinyulong hanya memakan ikan dan bisa dikatakan tidak terlalu membahayakan, tambahnya, namun apabila merasa terusik dan terancam, maka buaya ini bisa menyerang.

“Kami menghimbau kepada masyarakat, agar dapat bertindak bijaksana terhadap satwa yang dilindungi ini. Sebisa mungkin untuk waspada dan tidak mengusik keberadaan buaya tersebut hingga dengan sendirinya buaya itu akan berpindah kembali ke tempatnya kearah Sungai Kampar,” imbaunya.

Untuk hal ini, petugas Balai Besar KSDA Riau, aparat desa dan tokoh masyarakat bersepakat untuk bersama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat dengan memasang rambu² dan spanduk peringatan, serta untuk sementara mengurangi aktivitas masyarakat di sungai tersebut.

“Beberapa hari kedepan, petugas kami akan kembali tetap melakukan pemantauan terhadap pergerakan buaya tersebut,” pungkasnya. (rtc)