PEKANBARU – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, mengingatkan orangtua untuk mewaspadai penipuan yang mengatasnamakan siswa. Pasalnya, penipuan ini mulai marak terjadi.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, penipuan yang dilakukan adalah modus lama. Dengan alasan anak mereka terjatuh atau mengalami kecelakaan.
“Kita mengimbau, itu kan lagu lama ada yang kecelakaan. Jadi dipastikan dulu lah, tidak ada orang yang minta uang, kalau sakit pasti disuruh jenguk, sekolah gitu juga, anak ibu kecelakaan, ibu ke sekolah dulu pasti gitu,” ujar Jamal, Senin (28/8).
Anehnya, para penipu itu mengetahui nama lengkap semua data keluarga korban. Bahkan, nomor telepon masing-masing orangtua siswa diketahuinya.
Orangtua siswa SMP Negeri 26 Pekanbaru diteror penipu dengan modus anak kecelakaan di sekolah. Modus penipuan itu dialami oleh setidaknya 10 orangtua siswa SMP Negeri 26 Pekanbaru, tadi pagi.
“Kalau data di sekolah tidak akan bocor, mungkin data dari dapodik KK kan bisa. Sama saja penipuan dengan saya ini, tahu nama saya, tolong ini itu, namanya penipuan,” ujar Jamal.
Sementara untuk data, Ia menyebut kemungkinan didapat dari Dapodik atau Dukcapil. Bahkan, kemungkinan masih orang-orang di daerah tersebut.
“Kalau data itu mungkin data dapodik lah, data dukcapil, kan itu juga. Kemudian dia (penipu) itu pasti orang-orang daerah situ, yang kenal-kenal juga,” sebutnya.
Ia mengingatkan, jika ada yang meminta-minta uang melalui WA, dengan alasan kecelakaan itu tidak ada.
“Harapan kita itu saja, kita ingatkan lagi kalau ada minta-minta uang di WA, itu lagu lama, ada lagi modusnya narkoba. Jadi kalau di sekolah pasti disuruh panggil, bukan minta uang, tak ada itu, transfer-transfer, ndak ada itu, penipuan namanya tu,” pungkasnya. (ades)