SIAK – Bupati Siak Alfedri menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan jalur rempah nusantara sebagai warisan dunia ke UNESCO. Alasannya karena sungai Siak adalah jalur rempah selama masa pendudukan Belanda.
“Di Riau ini ada dua yang masuk jalur rempah nusantara, yaitu Siak dan Bengkalis,” ujar Alfedri kutip tribunpekanbaru.com, Senin (28/8/2023).
Alfedri menyebut jalur rempah yang dimaksud adalah jalur perdagangan dan budaya dengan rempah-rempah sebagai komoditas utamanya.
Sungai Siak menjadi jalur transportasi untuk mengangkut rempah-rempah dari pedalaman Sumatra. Komoditas rempah -rempah yang diangkut seperti cengkeh, pala, kemiri, lada, kopi dan kayu manis dan lain-lain.
“Memperjuangkan jalur rempah menjadi warisan dunia ke UNESCO akan melibatkan banyak kabupaten kota di Indonesia. Siak mengambil bagian dalam perjuangan yang sedang berjalan saat ini,” katanya.
Menurut Alfedri, pihaknya sudah lama melakukan pembahasan ini. Focus Group Discussion (FGD) dan seminar-seminar serta kajian terus bergulir.
“Pada jalur rempah ini ada warisan budayanya, pembahasan ini sudah lama dan terus maju ke depan,” katanya.
Perjuangan menjadikan Jalur rempah Nusantara sebagai warisan dunia tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri. Kabupaten kota yang masuk ke jalur rempah berjuang bersama-sama dikomandoi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
“Saat ini Indonesia sedang giat-giatnya memperjuangkan jalur rempah ini. Jalur rempah ini dipilih untuk menegaskan ketersambungan daerah-daerah dinIndonesia dan konektivitas historis Indonesia dengan daerah lain di negara lain,” katanya.
Alfedri menambahkan, sungai Siak sebagai jalur rempah yang mengangkut komoditas rempah dari pedalaman Sumatra ke luar merupakan sejarah panjang bangsa ini. Ia ingin menghidupkan kisah-kisah tersebut supaya generasi tidak melupakan sejarahnya.
“Jalur rempah mencakup berbagai lintasan jalur budaya yang melahirkan peradaban global dan menghidupkan kembali peran masyarakat,” kataya.
Tidak hanya itu, Alfedri juga mendorong Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) untuk berjuang bersama menjadikan jalur rempah nusantara warisan dunia di UNESCO. (P24)