PEKANBARU–Luka bekas hantaman batu masih terjahit di kepala Yunus Ritonga. Ia merupakan salah satu korban penganiayaan sekelompok orang yang menyerangnya dengan menggunakan senjata tajam
Peristiwa yang dialami pekerja kebun sawit itu terjadi Jumat (21/7/2023) sekitar pukul 12.20 WIB. Lokasinya di perkebunan kelapa sawit di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.
Dua orang rekan kerjanya ikut menjadi korban penganiayaan itu. Yakni, Arif dan Arjun Rambe. Namun Yunus Ritonga yang paling parah dianiaya para pelaku. “Kepalaku bocor dan tanganku luka dihantam kayu,” kata Yunus, menunjukkan tangan dan kepalanya yang terluka kepada Pekanbaru MX, di lokasi kebun, Rabu (26/7) lalu.
Hanya saja, para pelaku pengeroyokan itu belum satu orang pun yang berhasil ditangkap anggota polisi Polsek Tambang.
Menurut korban Arif, kejadian berawal saat mereka membersihkan jalan yang ditanami nenas oleh pelaku. Jalan itu merupakan akses menuju pondok tempat tinggal mereka.
”Jalan itu dibuka oleh pemilik kebun, namun entah mengapa pelaku menanami nenas. Meski sudah dilarang, pelaku tetap menanamnya,” ujar Arif.
Sebelum dibersihkan, mereka meminta pelaku untuk memindahkan tanaman nenas tersebut. Namun tak dihiraukan.
“Kami sudah tiga kali menyampaikan agar tanaman nenas dipindah, tapi mereka membandal,” kata Arif.
Karena tanaman nenas itu mengganggu mereka lewat dan beraktivitas membuat korban membersihkannya. Saat itulah pelaku berjumlah 10 orang datang dengan membawa senjata tajam jenis parang.
Masing-masing korban dipegang oleh tiga orang pelaku. Satu lagi sebagai tukang pukul. Ia menghantam kepala Yunus dengan menggunakan batu dan kayu.
Tak banyak yang bisa dilakukan korban. Puas menganiaya ketiga korban, para pelaku meninggalkan tempat kejadian.
Tak terima atas kejadian itu, para korban dengan kondisi babak belur langsung melapornya ke Polsek Tambang. Namun, hingga Rabu (26/7/2023) pelaku tak kunjung ditangkap.
”Mereka masih bebas berkeliaran. Bahkan masih meneror kami. Kami sudah laporkan keberadaan pelaku, tapi tak ada juga tindaklanjutnya,” ujarnya.
Kapolres Kampar melalui Kapolsek Tambang AKP Marupa Sibarani membenarkan adanya pengeroyokan tersebut. Katanya, pihaknya masih memburu para pelaku.
“Kita juga sudah memberikan nomor telpon Kanit Reskrim dan Babinkamtibmas, kalau pelaku datang ataupun terlihat dimana saja, langsung laporkan. Kami akan menangkapnya,” jelas Kapolsek. (nel)