PEKANBARU – Kecelakaan kerja yang menimpa korban (Gernot) terjadi di PT Berkat Karunia Phala (PT BKP) beberapa waktu lalu sempat disuruh oknum perusahaan untuk dirahasia. Ada kesan oknum perusahaan memerintahkan untuk menutupi peristiwa beberapa waktu lalu ini.
“Kalau memang betul tidak ditutupi masalah ini, mengapa ada ucapan untuk membuka baju PT-nya, biar jangan malu PT kita. Ada juga ucapan kepada teman saya, pas dijenguk ke Puskesmas mengatakan jangan diceritakan masalah kejadian ini sama siapapun,” jelas Gernot lewat pesan WA-nya, Jumat (9/6/2023).
Menurut Gernot, karena masalah ini sudah sampai ke PT PHR jadi PT BKP sudah membawanya berobat.
“Mereka juga menjengguk saya,” kata Gernot.
“Sebelumnya memang ada kata-kata dari oknum PT BKP untuk membuka baju (pakaian kerja PT, red) biar jangan malu PT kita. Jangan sebar tentang masalah ini. Kata-kata ini diucapkan ke teman saya,” tutup Gernot.
Seperti pernah diberitakan potret24, Project Manager PT BKP Hamonangan, Rabu (7/6/2023) bahwa kecelakaan kerja itu terjadi di Yard BKP Simpang Perawang.
Dia mengatakan pekerja tersebut sedang mengerjakan pemotongan kayu yang merupakan pekerjaan kebutuhan internal PT BKP. Tidak ada perintah kerja (work order) dari PHR.
“Kami prihatin akan peristiwa ini. Tidak benar kami menutupinya. Makanya kami segera melaporkan ke Disnaker Provinsi Riau,” jelas Project Manager PT. BKP Hamonangan.
Menurutnya, korban dari awal sudah ditangani dengan sangat baik. BPJS sudah kita lengkapi, gajinya juga tidak dihentikan selama proses penyembuhan.
“Kita kasihan juga kan. Walaupun karena kecerobohan kerja, tapi kita juga pakai hatilah. Kemarin juga, kita kirim tim ke rumahnya untuk menjenguk kondisinya. Hari ini katanya mau cek lagi, kita dampingi terus dan kita bantu akomodasinya. PT BKP akan terus memastikan keselamatan kerja menjadi prioritas utama,” tutup Hamonangan. (win)