Potret Riau

DPRD Riau Berharap RLH Tepat Sasaran

4
×

DPRD Riau Berharap RLH Tepat Sasaran

Sebarkan artikel ini

PEKANBARU – Pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Riau diharapkan, Rumah Layak Huni (RLH) sebagaimana diusulkan jangan sampai tidak tepat sasaran. Karena bantuan keuangan (bankeu) Pemprov Riau tersebut, ditujukan untuk membantu masyarakat kurang mampu.

Hal itu disampaikan wakil ketua DPRD Riau Agung Nugroho usai memimpin rapat paripurna DPRD Riau, Senin (12/6/23).

“Pemerintah provinsi Riau itu hanya bisa menganggarkan. Tetapi kepada siapa diberikan, ada pada pemerintah kabupaten/kota,” ucapnya saat dikonfirmasi seputar bankeu Pemprov Riau khusus pembangunan RLH tahun 2023.

Agung berharap, sesuai yang diusulkan kabupaten/kota, itulah yang diberikan. Jangan sampai tidak tepat sasaran. Apalagi pengerjaannya dengan dana minim ini, jangan sampai rumah yang dibongkar, malah enggak jadi.

“Semoga dapat membantu masyarakat,” ucapnya.

Terkait penyaluran RLH sendiri sebut Agung, tentunya pakai data, bahwa masyarakat kurang mampu.

“Ini penting sekali, karena tujuan anggaran ini adalah untuk membantu masyarakat. Jangan nanti posisinya ditempatkan kepada keluarga atau sahabat. Jadi pembangiannya itu harus merata di seluruh kabupaten dan kelurahan/desa,” tutup Agung.

Sementara itu berdasarkan data yang diperoleh awak media, bankeu Pemprov Riau untuk rumah sehat layak huni di 12 kabupaten/kota se-Riau tahun 2023 mencapai Rp54.5 miliar lebih.

Sedangkan jumlah unit RLH yang akan dibangun di kabupaten/kota berbeda. Begitu juga dengan nilai setiap unit RLH.

Di kota Dumai misalnya RLH yang akan dibangun 50 unit dengan nilai setiap unit Rp70 juta. Bengkalis 54 unit dengan nilai setiap unit Rp84 juta, Siak 50 unit dengan nilai setiap unit Rp76,6 juta, Pelalawan 50 unit dengan nilai setiap unit Rp75 juta, Rokan Hilir 50 unit dengan nilai setiap unit Rp84 juta, Indragiri Hilir 67 unit dengan nilai setiap unit Rp84 juta.

Selanjutnya Kepulauan Meranti 46 unit dengan nilai setiap unit Rp84 juta, Pekanbaru 50 unit dengan nilai setiap unit Rp72 juta, Rokan Hulu 70 unit dan nilai setiap unit Rp 72 juta, Indragiri Hulu 50 unit dan nilai setiap unit Rp75 juta, Kuantan Sungingi 74 unit dan nilai setiap unit Rp75 juta, dan Kampar 96 unit dengan nilai setiap unit Rp72 juta. (fin)