PEKANBARU – Harga sejumlah komoditi bahan pangan di Kota Pekanbaru masih tergolong tinggi. Salah satunya harga daging ayam ras dan telur ayam.
Kemudian ada juga bawang merah dan bawang putih yang harganya masih tinggi hingga minggu pertama bulan Juni ini di pasaran.
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melakukan pemantauan, dan antisipasi agar harga sejumlah komoditi ini tidak terus merangkak naik. Kondisi ini juga menjadi perhatian Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Pekanbaru.
“Walau ada kenaikan, kita menilai belum terlalu signifikan. Tapi tetap kita lakukan pemantauan,” kata Asisten II Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Rabu (7/6/2023).
Dirinya menyebut tim sudah melakukan monitor dan membahas upaya mencegah gejolak harga bahan pangan. Tim sudah mencermati kenaikan harga bahan pangan di antaranya daging ayam ras dan telur ayam ras.
Ingot menyebut kenaikan harga kedua komoditi ini terjadi karena kenaikan biaya produksi peternak ayam ras. Kenaikan itu seiring kenaikan harga jagung pipil yang menjadi satu komponen utama dalam pakan ayam ras.
“Maka kita mencoba membuat gerakan untuk mengantisipasi naiknya harga jagung,” terang Ingot.
Tim juga bakal berkomunikasi dengan pemasok daging ayam ras dan telur ayam ras. Mereka ingin membuat skema solusi sehingga bisa mengendalikan kenaikan harga.
Pihaknya juga mengantisipasi perkembangan iklim yang merupakan hasil koordinasi dengan pemerintah pusat dan BMKG. Ia menyadari suhu mulai panas di Pekanbaru yang merupakan dampak cuaca ekstrim. (Ades)