Pekanbaru – Selaku budak Pesisir, DR Muhammad Rizal Akbar SSi MP mengaku akan memperjuangkan kawasan Pesisir yang dimasa lalu awal peradaban nusantara. Selain itu ia juga berjanji akan memperjuangkan perimbangan keuangan pusat dan daerah.
“Pulau-pulau kecil itu sudah hampir hanyut karena tidak memiliki kekuatan politik di Jakarta,” ucapnya usai menyerahkan berkas pendaftaran Bakal calon (Balon) DPD RI ke KPU Riau, Jumat sore (12/5/23).
Sebagai masyarakat Melayu Pesisir ucap Rizal, tentu berjuang agar pembangunan kawasan Pesisir itu lebih baik di masa mendatang.
“Ini memang agak berat karena memang saya mewakili Riau secara keseluruhannya. Tapi karena ini ruang maka ruang spesial itu dibagi-bagi karena yang tertinggal hari ini spes kawasan Pesisir Selat Malaka,” ujarnya.
Selaku Sekjen Perhimpunan Ilmuan Selat Malaka tambah Rizal, merupakan tanggungjawab besarnya. Karena dirinya sudah banyak membuat kajian tentang Pesisir Selat Malaka. Dimana hari ini sangat kekurangan regulasi kebijakan pembangunan yang berpihak pada pengembangan kawasan Pesisir.
“Hari ini kami semua sepakat Lembaga Adat kora Dumai dan dari Forum Kerukunan Masyarakat yang ada di kota Dumai, dan beberapa keluarga lainnya, memberikan apresiasi kepada perjuangan ini. Bahwa Peisisr Timur Selat Malaka adalah masa depan kita, masa depan Provinsi Riau dan masa depan Indonesia,” tandasnya.
Menurutnya, ruang ini tidak boleb diisi oleh orang lain hanya untuk eleksion, untuk semangat pejabat saja. Melainkan ruang tersebut harus diperjuangkan, diisi dengan semangat kebersamaan untuk membangun negeri tercinta, ujarnya.
Meski pernah gagal kala dirinya mencalonkan diri sebagai Balon DPD RI beberapa waktu silam, namun Rizal Akbar mengaku dirinya tidak patah semangat.
Sementara ketika awak media ini meminta pendapatnya mengenai perimbangan keuangan pusat dan daerah, Rizal Akbar kembali menegaskan bahwa memerlukan perjuangan yang kuat.
“Itu memerlukan perjuangan yang kuat. Meyakinkan pemerintah pusat bahwa gerakan kita di daerah harus memberikan konstribusi yang besar terhadap perkembangan secara nasional. Ini yang belum terungkap oleh Wakil-wakil kita di Jakarta,” ungkap Rizal. (fin)